Unair Tampilkan Produk Sains Unggulan di Indonesia Science Day
SURABAYA, SATUHARAPAN.COM – Universitas Airlangga (Unair) turut berpartisipasi untuk menampilkan produk sains dalam pameran di Indonesia Science Day (ISD) 2018, yang digelar di Gedung PP–Iptek (Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi), Kompleks TMII (Taman Mini Indonesia Indah), Jakarta, pada 20–22 April 2018. Kegiatan itu diikuti 15 perguruan tinggi dan 26 lembaga, baik swasta maupun negeri.
Dari Unair, produk unggulan sains tersebut merupakan hasil penelitian dan inovasi dari para dosen serta mahasiswa, yang telah melewati uji coba dan tes kelayakan. Produk alat peraga yang ditampilkan itu, antara lain Alat Dentolaser; Stem Cell; dan Robot Pemadam Kebakaran, hasil inovasi mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Unair.
Sementara itu, untuk produk inovasi medis, yakni Medi Tea (hasil penelitian dari Prof Dr H Djoko Agus Purwanto Apt, MSi), Salep Anti Keloid (Prof Dr David Sontani dr SpBP-RE(K), Nonikit, alat Tes Anti Merkuri (Mahasiswa Pimnas), Fordontis Obat Kumur Ramah Lingkungan (Erni Maduratna FKG Unair), dan produk BIO KSB (produk pengolahan limbah cair).
Pengunjung stan pameran Unair antusias melihat produk-produk yang ditampilkan. Beragam pertanyaan dilontarkan, terutama seputar pembuatan, fungsi, dan cara kerja produk itu.
Amien Nugroho Widhi Pratama selaku staf perwakilan Unair yang mengikuti acara tersebut mengatakan, tujuan partisipasi Unair dalam kegiatan ISD 2018 adalah mengenalkan produk unggulan kepada khalayak masyarakat. “Meski bukan murni universitas pengetahuan alam atau sains, kami memiliki banyak inovasi penelitian dan produk unggulan sains yang bisa bersaing dengan lainnya,” katanya.
ISD 2018 dibuka oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Prof Drs H Muhammad Nasir, MSi Akt, PhD. Dalam sambutannya, dia menyatakan dengan adanya ISD 2018, generasi muda atau masyarakat umum bisa mengerti secara lebih dekat dengan sains, penelitian, dan teknologi. Khususnya sebagai upaya kesiapan menghadapi industri revolusi 4.0.
“Dengan ISD di PP-IPTEK ini, kita bisa mengenalkan. Juga Science Park ini, menjadi wahana belajar ilmu pengetahuan. Agar, kompetensi generasi muda semakin baik,” kata Prof Nasir. (unair.ac.id)
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...