Undangan AS Simbol Pengakuan Tanggung Jawab Pemerintah Kiev
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Amerika Serikat pada Senin (10/3) mengatakan bahwa undangan Presiden Barack Obama untuk perdana menteri baru Ukraina Arseniy Yatsenyuk akan menjadi simbol pengakuan peran tanggung jawab yang dimainkan pemerintahan di Kiev.
Gedung Putih juga menekankan bahwa hasil referendum yang direncanakan oleh Crimea mengenai tuntutan untuk bergabung dengan Rusia akan dianggap ilegal oleh Amerika Serikat.
Obama akan bertemu dengan perdana menteri Ukraina di Gedung Putih pada Rabu, dalam apa yang dianggap sebagai pesan tegas untuk Rusia, yang memandang pemerintahan sementara di Kiev tidak sah.
“Presiden menantikan pertemuan itu,” ujar juru bicara Gedung Putih, Jay Carney.
“Saya pikir pertemuan tersebut akan memperkuat fakta bahwa Amerika Serikat percaya pemerintah Ukraina telah bertanggung jawab mengisi kekosongan yang ditinggalkan akibat kepergian secara tiba-tiba, terburu-buru dan secara sukarela” presiden Ukraina Viktor Yanukovych.
Kepemimpinan di semenanjung Crimea yang didominasi masyarakat etnik Rusia telah memproklamirkan kemerdekaan dari Kiev dan menetapkan referendum 16 Maret untuk bergabung dengan Rusia.
Namun Carney menolak pemungutan suara tersebut, setelah Obama pekan lalu memperingatkan bahwa referendum tersebut melanggar hukum internasional.
“(Referendum) tersebut tidak akan dianggap sah oleh Amerika Serikat karena tidak sesuai dengan konstitusi Ukraina, yang menjelaskan bahwa perubahan apa pun di perbatasan Ukraina harus diputuskan oleh seluruh Ukraina,” ujar Carney. (AFP)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...