Undangan untuk Delegasi China pada Pemakaman Elizabeth Diprotes
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-China pada hari Sabtu (17/9) mengumumkan bahwa Wakil Presiden, Wang Qishan, akan menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II sebagai perwakilan khusus Presiden Xi Jinping.
Namun sekelompok legislator Inggris yang dijatuhi sanksi oleh China telah menyatakan keprihatinan bahwa pemerintah China diundang ke upacara pemakaman.
Seseorang mengatakan kepada BBC bahwa undangan itu harus dibatalkan, karena pelanggaran hak asasi manusia dalam perlakuan terhadap kelompok etnis Uyghur di wilayah Xinjiang di barat jauh China.
Wang, yang dekat dengan Xi, adalah anggota Komite Tetap Politbiro tujuh anggota Partai Komunis yang berkuasa dari 2012 hingga 2017. Selama tahun-tahun itu, ia memimpin tindakan keras terhadap korupsi yang telah menjadi salah satu inisiatif khas Xi sebagai pemimpin China.
Wang diangkat ke jabatan wakil presiden yang sebagian besar seremonial pada tahun 2018 dan sering menghadiri acara atas nama Xi.
PERKEMBANGAN LAIN:
TOKYO-Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako berangkat ke Inggris pada hari Sabtu (17/9) untuk menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II untuk memberikan penghormatan kepadanya dan keluarga kerajaan Inggris yang dianggap sebagai model monarki Jepang dalam sejarah modern.
Keputusan kaisar dan permaisuri untuk menghadiri pemakaman ratu menggarisbawahi pentingnya dan ikatan mendalam antara keluarga kerajaan. Secara tradisional, seorang kaisar Jepang menjauhi pemakaman kecuali orang tua mereka sendiri karena kepercayaan budaya yang didasarkan pada agama Shinto yang menganggap kematian tidak murni.
Mantan Kaisar Akihito, sebagai putra mahkota, menghadiri penobatan Ratu tahun 1953 dan Jubilee Berlian-nya pada tahun 2012. Ratu Elizabeth mengunjungi Jepang pada tahun 1975.
Perjalanan Naruhito dan Masako ke Inggris adalah yang pertama bagi mereka sebagai Kaisar dan Permaisuri. Undangan Ratu bagi mereka untuk berkunjung setelah Naruhito naik ke Tahta Krisan tahun 2019 harus ditunda karena pandemi.
LONDON-Raja Charles III dan tiga saudara kandungnya berjaga-jaga di sekitar peti mati ibu mereka yang berada di Westminster Hall di London.
Charles, Putri Anne, Pangeran Andrew dan Pangeran Edward berdiri membelakangi peti mati Ratu Elizabeth II yang terbungkus bendera, kepala mereka tertunduk.
Anggota masyarakat yang telah mengantre berjam-jam untuk memberikan penghormatan terakhir mereka terus berlalu ketika para bangsawan berdiri berjaga-jaga di acara bersejarah itu. Pada hari Sabtu, delapan cucu ratu akan mengadakan acara serupa.
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...