UNDIP Resmikan Perusahaan Berbasis Teknologi Asap Cair
SEMARANG, SATUHARAPAN.COM – Universitas Diponegoro, meresmikan perusahaan pemula berbasis teknologi asap cair, Jumat (24/2) di kampus Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Undip Tembalang. Perusahaan tersebut merupakan kerja sama antara FPIK Undip dengan PT Bangkit Segara Sejahtera.
Pada saat ini, pengasapan ikan yang berkembang di Indonesia merupakan pengasapan dengan cara tradisional, yaitu diasap secara langsung dengan menggunakan kayu bakar, maupun arang dari tempurung kelapa.
Proses pengasapan ikan secara tradisional memiliki kelemahan, di antaranya masalah keamanan pangan. Karena asap yang dihasilkan melalui proses destilasi kering atau pirolisa biomassa (kayu, kulit kayu, tempurung, sabut, maupun daun) dapat menghasilkan senyawa Polycyclic Aromatic Hydrocarbon (PAH) yang bersifat karsinogenik, mutagenik dan sitigenik.
Oleh karena itu, pada saat ini Undip telah mengembangkan teknologi pembuatan asap cair yang memenuhi kriteria keamanan pangan, hal itu dikemukakan oleh Ilmuwan Undip penemu penerapan asap cair Dr Ir Fronthea Swastawati MSC saat pembukaan Perusahaan Pemula berbasis Teknologi Asap Cair, seperti dilansir undip.ac.id.
Fronthea mengatakan, dalam pengembangan liquid smoke ini telah dimulai dua puluh tahun yang lalu oleh para tim peneliti Undip.
Penelitian-penelitian ini pada umumnya meliputi pencarian sumber-sumber liquid smoke yang dapat ditemukan secara mudah dan murah di Indonesia, proses pembuatan dan standarisasi produk serta pemanfaatannya.
Hingga saat ini fokus utamanya adalah untuk produk perikanan. "Status “granted” patent No.IDP 000037276 (2014) memerlukan pengembangan agar sesuai dengan roadmap suksesi hasil penelitian yang telah ditetapkan secara nasional,” katanya.
Produk asap cair telah terbukti efektif dipergunakan dalam proses pengasapan makanan. Beberapa penelitian telah berhasil mengaplikasikan asap cair untuk pengasapan ikan lele, ikan bandeng, ikan pari, ikan rainbow trout, ikan tongkol, tahu, bakso, dan dendeng sapi.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Diponegoro, Prof Yos Johan Utama mengatakan, kerja sama ini diharapkan akan membuahkan hasil yang maksimal untuk memacu holding company yang saat ini sedang dibangun. Untuk itu dibutuhkan kerja sama yang solid dan sungguh-sungguh.
“Sebagai Perguruan Tinggi Badan Hukum, Undip telah menciptakan berbagai inovasi dan produk-produk agar dapat meningkatkan pendapatan Undip dengan cara pengelolaan, pemasaran, dan bekerja keras untuk meningkatkan pendapatan yang nantinya dialokasikan untuk kepentingan civitas akademik,” kata Yos Johan Utama.
Rektor juga berharap kerja sama ini akan berkesinambungan dan memberikan banyak manfaat.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...