UNFCCC COP 19, Indonesia Paparkan Inisiatif Hijau Kawasan Hutan Lindung
WARSAW, SATUHARAPAN.COM - Delegasi Indonesia menyelenggarakan Indonesia Pavilion dalam rangkaian pertemuan Konvensi Kerja Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (Conference of the Parties of the United Nations Framework Convention on Climate Change/UNFCCC COP 19) di Stadion Narodowy, Warsawa, pada 11-22 November 2013 di Polandia.
“Contoh inisiasi hijau pada Kawasan konservasi Taman Nasional Tambling, Lampung dengan fauna konservasi Harimau Sumatra yang dikaitkan dengan ekosistem yang terpelihara, dapat memelihara karbon stok,” kata staf Ahli Menteri Kehutanan bidang lingkungan dan perubahan iklim, Yetti Rusli dalam satu sesi seminar Indonesia Pavilion.
Dalam salah satu seminar yang bertemakan "Green Initiatives on Protected Forest, Production Forest and National Parks", delegasi Indonesia membahas mengenai inisiatif hijau pada kawasan hutan konservasi dan hutan lindung, termasuk usaha konservasi kawasan dan spesies.
Menurut mereka, hutan produksi yang berada di atas lahan gambut dan masih produktif, apabila dikelola secara sustainable akan dapat membantu penyimpanan karbon. “Salah satu contohnya adalah kawasan hutan gambut di Giam Siak Kecil, Riau, Indonesia,” kata delegasi Indonesia itu mencontohkan.
“Ekosistem yang dikelola secara berkelanjutan dapat menjaga karbon stok pada kawasan hutan. Contoh kasus lainya adalah mengenai keterlibatan masyarakat dalam proyek konservasi dan mitigasi perubahan iklim di Bangkalan Madura,” kata delegasi itu menambahkan.
Forum
Pavilion Indonesia merupakan forum untuk menyampaikan berbagai upaya dan inisiatif yang sudah dilakukan oleh Indonesia dalam berbagai hal, yaitu adaptasi, mitigasi, teknologi, pendanaan dan pembangunan kapasitas. Termasuk didalamnya berbagai kegiatan bilateral dan kerjasama regional, seperti Mekanisme Krediting Bersama (Joint Crediting Mechanism) antara pemerintah Indonesia dengan Jepang.
Indonesia Pavilion diagendakan akan mengadakan seminar dan diskusi setiap hari (2 sesi) selama berlangsungnya UNFCCC COP 19 hingga 21 November 2013 mendatang. Di samping Indonesia Pavilion, dibuka juga stan Indonesia Pelangi yang memberikan berbagai informasi mengenai Indonesia terutama berbagai kegiatan atau projek lingkungan hidup yang sudah, sedang, dan akan dijalankan.
Projek yang didukung oleh Indonesia Climate Change Trust Fund ini mengajak masyarakat untuk menanam pohon Kaliandra Merah di lahan kritis, untuk diolah menjadi pelet kayu bakar dan akan mencarikan pasarannya di Eropa. (indonesiacop19)
Editor : Bayu Probo
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...