Unhas Produksi Ventilator untuk Pasien COVID-19
MAKASSAR, SATUHARAPAN.COM – Tim Peneliti Universitas Hasanuddin Makassar membuat alat bantu pernapasan (ventilator) yang diberi nama Venus (Ventilator Unhas), untuk menunjang tugas Tim Satgas COVID-19 dalam memberikan pelayanan kesehatan pada pasien terpapar virus corona tersebut.
Kepala Subdit Inovasi dan Kewirausahaan Unhas Asmi Citra Maina SPi MAgr PhD menjelaskan, ventilator tersebut merupakan hasil inovasi para peneliti dan mahasiswa Unhas.
“Karya inovasi ini merupakan program Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dan Direktorat Inovasi Unhas. Sebagai kampus humaniversity, Unhas terpanggil untuk berkontribusi dalam upaya mengatasi pandemi virus corona,” kata Citra dalam keterangannya di Makassar, Minggu (17/5).
Keterlibatan ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial Unhas sebagai kalangan akademisi untuk bersama-sama membantu para tenaga medis menangani penderita virus corona.
“Ventilator saat ini merupakan instrumen yang vital dan dibutuhkan dalam jumlah banyak. Maka Unhas berupaya membuat ventilator yang mudah dioperasikan dan murah dalam perawatan,” Citra menjelaskan.
Pengerjaan prototype Venus awalnya membutuhkan waktu dua minggu. Dalam proses produksi, Unhas bisa membuat 20-30 unit per minggu. Prototype Venus merupakan produk penelitian, sehingga membutuhkan biaya yang lebih besar.
Biaya dapat ditekan untuk produksi dalam jumlah banyak, namun tim peneliti Unhas belum dapat mengumumkan biaya yang dibutuhkan. Tim akan dapat mengajukan kalkulasi jika terdapat permintaan.
“Ventilator Unhas siap diproduksi secara massal dan siap menjadi produk unggulan Unhas. Harga jual diperkirakan antara Rp10 juta hingga Rp15 juta, dengan bahan dan alat yang aman dan bisa digunakan sesuai standar dan protokol kesehatan dan keamanan produk,” Citra menambahkan.
Ia berharap alat ini bisa membantu penanganan pasien. Selain itu, alat ini juga diharapkan memiliki keunggulan dalam hal daya saing. Sebagai produk hasil riset, produk ini diharapkan dapat terus dikembangkan sesuai penggunaan di lapangan.
“Sebagai karya penelitian Unhas, kami berharap produk ini mampu diterapkan di rumah sakit dalam waktu yang tidak terlalu lama, setelah memperoleh sertifikat kelayakan. Kami sangat optimistis sebab pengoperasian alat ini lebih mudah,” kata Citra.
Tim peneliti Ventilator Unhas diketuai Rafiuddin Syam ST MEng PhD (Fakultas Teknik), dengan anggota Dr Asmi Citra Malina (Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan), Abdul Mufti Radja ST MT PhD (Fakultas Teknik), Azwar Hayat ST MSc PhD (Fakultas Teknik), Andi Amijoyo Mochtar ST MSc PhD (Fakultas Teknik), dengan melibatkan mahasiswa S1 dan S2. (Ant)
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...