Uni Eropa Diminta Terima Minimal 100.000 Pengungsi
BRUSSEL, SATUHARAPAN.COM – Pemimpin Uni Eropa (UE) Donald Tusk mendesak negara anggotanya menerima 100.000 pengungsi untuk menurunkan tensi ketegangan di antara sesama anggota. Pernyataan itu disampaikan Tusk dalam jumpa pers bersama dengan Perdana Menteri Hongaria Viktor Oban pada hari Kamis, (3/9).
Tusk mengatakan menerima para pengungsi adalah langkah untuk menunjukkan kesetiakawanan, dengan membagi secara adil setidaknya 100.000 pengungsi ke negara UE. Tusk sebelumnya menolak pembagian kuota wajib di bawah angka 100.000 pengungsi. Dalam pertemuan bersama negara-negara Eropa pada bulan Juni lalu, mereka hanya setuju menerima secara sukarela sebanyak 32.000 pengungsi dari Suriah dan Eritrea. Angka tersebut dibawah ketentuan Komisi Eropa yang berjumlah 40.000 pengungsi.
Perdana Menteri Hongaria, Viktor Oban, sependapat dengan angka tersebut dan bersikeras menjalankan kewajibannya sebagai anggota negara Eropa dengan menangani ribuan pengungsi yang masuk ke negaranya, terutama Jerman.
Oban mengatakan saat ini orang-orang di Eropa berada dalam kondisi ketakutan dengan adanya gelombang pengungsi dan tidak ada satupun yang memberikan saran serta keputusan. Negara yang tergabung dalam UE yang berjumlah 28, menurut Oban, harus menerapkan pengawasan di setiap perbatasan dan membuat peraturan soal suaka untuk menentramkan hati para pengungsi.
Hongaria telah membangun pagar kawat di sepanjang perbatasannya dengan negara yang bukan anggota UE dalam hal ini Serbia. Langkah itu sempat mendapat kritikan oleh sejumlah negara lain, termasuk pemimpin UE Donald Tusk.
Donald Tusk mengatakan, langkah yang diambil Hongaria adalah untuk melindungi perbatasannya. Di saat yang sama Tusk mengingatkan, “akan menjadi hal yang sulit dimaafkan jika Eropa terpecah belah antara saran pengamanan yang dilambangkan dengan membangun pagar Hongaria di satu sisi dan saran untuk menerapkan keterbukaan di sisi lain.” (AFP)
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...