Uni Eropa: Gencatan Senjata Rusia Tidak Kredibel, Cermin Kemunafikan
RABAT, SATUHARAPAN.COM - Pengumuman Rusia tentang gencatan senjata sepihak sementara di Ukraina "tidak kredibel," kata diplomat tinggi Ubi Eropa, hari Jumat (6/1), dan menyebutnya sebagai "kemunafikan."
"Kremlin benar-benar tidak memiliki kredibilitas dan deklarasi gencatan senjata sepihak ini tidak kredibel," kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, saat berkunjung ke Maroko.
“Rusia yang meluncurkan agresi tidak sah ini,” katanya. “Ketika agresor berbicara tentang gencatan senjata, saya pikir tanggapan yang datang kepada kita semua adalah skeptisisme di hadapan kemunafikan semacam itu.”
Gencatan senjata singkat yang diumumkan oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin, awal pekan ini seharusnya dimulai pada Jumat pukul 09:00 GMT dan akan menjadi jeda penuh pertama sejak invasi Moskow pada Februari 2022.
Namun baku tembak artileri terus menggempur kota-kota bekas perang di timur negara itu pada hari Jumat, meskipun Putin secara sepihak memerintahkan pasukannya untuk berhenti menyerang selama 36 jam.
Borrell menyerukan "tindakan konkret di lapangan", termasuk "penghentian total serangan militer".
“Rusia perlu menarik pasukan dan peralatan militernya dari wilayah Ukraina,” katanya.
“Dengan tidak adanya tindakan nyata seperti itu, gencatan senjata sepihak tampaknya merupakan upaya Rusia untuk mengulur waktu guna menyusun kembali pasukannya dan mencoba memperbaiki reputasi internasionalnya yang rusak.”
Invasi Rusia ke Ukraina, menyerang pembangkit tenaga listri, dan menghancurkan pertanian, membuat harga pangan dunia melonjak ke level tertinggi dalam rekor selama setahun penuh pada tahun 2022, angka PBB menunjukkan pada hari Jumat.
Borrell mengatakan Rusia menggunakan "propaganda" untuk menyalahkan sanksi Eropa atas lonjakan harga pangan dan energi.
“Itu benar-benar salah,” katanya. “Tentara Rusialah yang menghancurkan gudang biji-bijian, menanam ranjau di ladang, menghancurkan jalan, dan memblokade pelabuhan Ukraina.” (AFP)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...