Uni Eropa Perkirakan 6.000 Jihadis dari Eropa di Suriah
PARIS, SATUHARAPAN.COM - Jumlah orang-orang dari Eropa yang berjuang dengan kelompok jihad di Suriah diperkirakan mencapai lebih dari 6.000 orang, kata Komisaris Kehakiman Uni Eropa Vera Jouriva di koran Prancis Le Figaro, Senin (13/4).
"Di tingkat Eropa, kami memperkirakan sebanyak 5.000 hingga 6.000 orang telah pergi ke Suriah," kata Jouriva, sekaligus menambahkan bahwa jumlah yang sebenarnya mungkin lebih tinggi karena sulitnya melacak pejuang asing dalam konflik.
"Pada saat serangan di Paris dan Kopenhagen, kami bertekad untuk tidak dikuasai rasa takut," ucapnya mengacu pada serangan ekstrimis di ibu kota Prancis pada Januari lalu dan penembakan di sebuah pusat budaya di Denmark.
Apabila fokus beralih pada mereka yang ingin berangkat ke Suriah untuk berjihad, atau mereka yang kembali dari konflik, berarti intervensi telah "terlambat", kata Jouriva.
Sebelumnya, Uni Eropa ingin mempromosikan upaya pencegahan sebagai sarana untuk membatasi aliran orang-orang Eropa ke wilayah konflik, mengingat beragamnya alasan untuk bergabung dengan kelompok jihad yang tidak hanya sekadar alasan agama.
Penelitian di Inggris telah mengidentifikasi bahwa keinginan untuk berpetualangan, kebosanan, ketidakpuasan dengan situasi kehidupan dan kurangnya prospek ke depan, terdapat pada diri mereka yang telah memutuskan untuk meninggalkan keluarga untuk pergi ke Suriah, kata Jouriva.
Fokus lain Uni Eropa adalah mempercepat pertukaran informasi antara polisi dan sistem pengadilan negara-negara anggota, dengan saling berbagi informasi intelijen yang diperlukan.
Kelompok Negara Islam (IS atau ISIS), yang menguasai wilayah di Suriah dan Irak lalu menganggapnya sebagai "khalifah" Islam, telah menarik minat ribuan pejuang asing yang mayoritas berasal dari Barat.
Lebih dari 215.000 orang terbunuh dalam perang selama kurun waktu empat tahun di Suriah, yang pada saat ini semakin didominasi oleh kelompok-kelompok jihad. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...