Uni Eropa Tambah Bantuan untuk Pengungsi Suriah di Turki
ANKARA, SATUHARAPAN.COM – Uni Eropa Selasa (9/12), mengumumkan 10 juta euro (US$ 12,3 juta atau Rp 15,1 miliar) dalam bantuan kemanusiaan baru bagi warga sipil Suriah yang berada di Turki dan Suriah.
"Hari ini, kita sedang meningkatkan bantuan untuk rakyat Suriah dan ke masyarakat Turki yang menjadi tuan rumah pengungsi Suriah," kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini dalam satu pernyataan.
"Eropa berdiri kokoh dengan Turki dan bertekad untuk memainkan perannya dengan penuh untuk membawa solusi politik yang langgeng bagi krisis regional dan strategi kemanusiaan ini."
Mogherini, yang menjabat November, mengunjungi kamp-kamp pengungsi di perbatasan Selasa, (9/12) setelah bertemu dengan para pemimpin Turki di Ankara.
Turki telah mengambil 1,7 juta pengungsi Suriah sejak konflik di negara itu dimulai pada tahun 2011, tetapi hanya sebagian kecil dari mereka yang tinggal di kamp-kamp pengungsi yang sekarang dalam kapasitas penuh dan sisanya menghidupi diri mereka sendiri.
“Bantuan terbaru adalah bagian dari paket 70 juta euro (Rp 106 miliar), yang diberikan oleh Brussels kepada Turki, “ kata seorang pejabat Uni Eropa kepada AFP.
“Sebesar 10 juta euro ( Rp 15,1 miliar)khusus untuk sementara pekerjaan darurat kemanusiaan dan sisanya untuk proyek-proyek jangka panjang termasuk di bidang pendidikan,” katanya.
Sejak awal krisis Suriah, Uni Eropa telah melakukan kontribusi 187,5 juta euro (Rp 2,8 triliun) untuk mendukung pengungsi di Turki yang melarikan diri dari perang berdarah itu.
Sebagian besar sumber daya yang dialokasikan pada awal krisis telah ditargetkan untuk pengungsi di kamp-kamp, tetapi pada tahun 2014 fokus ini terutama bertujuan untuk mendukung pengungsi yang hidup di luar kamp, khususnya para pendatang baru. (AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...