UNICEF: Papua-Papua Barat Responsif Lindungi Anak
MANOKWARI, SATUHARAPAN.COM - Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Children's Fund/UNICEF) Perwakilan Wilayah Papua menilai Pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat cukup responsif dalam melindungi anak-anak dari bahaya penularan pandemi virus corona jenis baru penyebab COVID-19.
Kepala Perwakilan UNICEF Wilayah Papua, Try Laksono Harysantoso pada dialog virtual Hari Anak Nasional di Manokwari, Provinsi Papua Barat, Kamis (23/7) mengatakan bahwa upaya Pemprov Papua dan Papua Barat patut diapresiasi dalam melindungi anak-anak dari paparan COVID-19.
"Seperti kita ketahui bersama, melihat perkembangan COVID-19, baik di Papua dan Papua Barat, pemerintah daerah belum memperbolehkan anak-anak untuk masuk sekolah, terutama di daerah-daerah zona merah. Ini salah satu bentuk perlindungan yang dilakukan pemerintah daerah," katanya.
Dalam penularan COVID-19, menurut dia, anak-anak masuk dalam kategori kelompok rentan. Upaya perlindungan yang dilakukan pemerintah dinilai sudah sangat tepat.
Sedangkan untuk menjamin hak pendidikan bagi anak-anak dari tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD), sekolah dasar (SD), SMP hingga SMA pemerintah dari pusat hingga daerah pun telah berusaha agar hak tersebut tetap terpenuhi.
"Di saat pandemi pendidikan didorong tetap berjalan dengan mewajibkan sekolah untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar metode jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi daring, pemberian modul dan lain sebagainya," katanya.
Pemerintah pun, kata dia, mengoptimalkan media televisi, terutama milik pemerintah seperti TVRI dan RRI sebagai platform pendidikan bagi anak-anak.
"Di daerah pedalaman yang tidak bisa mengakses TVRI, RRI maupun platrom yang lain, kami melihat guru atau sekolah membagikan buku atau modul pembelajaran lainnya. Sehingga anak-anak di daerah pedalaman maupun pinggiran hak pendidikanya tetap terpenuhi," katanya.
Selanjutnya, menurut dia, yang sekarang harus dilakukan adalah mengingatkan para orang tua secara terus menerus untuk memastikan anak-anak benar-benar belajar di rumah, serta aman dari penularan COVID-19.
"Seperti apa pun situasi dan kondisinya, harus dipastikan bahwa anak-anak bisa tumbuh dan berkembang sesuai potensinya," demikian Try Laksono Harysantoso. (Antara)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...