Universitas Kristen Maranatha Ciptakan SDM Unggul di Era Disrupsi
BANDUNG, SATUHARAPAN.COM - Menciptakan generasi yang inovatif, responsif, kreatif, serta terampil merupakan fungsi dari sebuah kampus atau perguruan tinggi sesuai dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi.
Universitas Kristen Maranatha yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat menciptakan misi untuk mengembangkan cendekiawan yang andal berdasarkan ilmu pengetahuan, seni, serta teknologi abad ke-21 dengan berlandaskan kasih dan keinginan untuk saling bekerja sama satu dengan yang lain.
Kampus Maranatha telah berdiri selama kurang lebih 55 tahun, tepatnya di tahun 1965. Maranatha telah mencetak puluhan ribu generasi penerus bangsa yang cerdas serta mumpuni dalam bidang ilmu pengetahuan, serta berkarakter unggul dalam iman kristiani.
Beberapa di antaranya yaitu Steven Nagar alumni Sistem Informasi tahun 2007 yang menjadi CEO Samsung Plaza Region Jawa Barat, Castelia Natalia alumni DKV 2005 yang memiliki bisnis sendiri bernama Castelia Project, Yusak O. Susilo alumni Teknik Sipil 1994 yang sekarang menjadi Associate Professor di KTH Royal Institute of Technology, Stockholm, juga dokter-dokter terbaik lulusan FK Maranatha yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, dan masih banyak lagi lainnya.
“Saya melihat kampus ini sudah lama berdiri, fasilitasnya komplit (perpustakan, peralatan pendukung perkuliahan, fasilitas pendukung kegiatan), dosennya lulusan terbaik (S-3 dan ada juga yang berasal dari kampus luar negeri), serta memiliki akreditasi yang bagus. Setelah masuk, saya merasa senang karena ilmu yang didapatkan tidak hanya berdasarkan teori dari buku, tetapi juga secara praktiknya pun lebih banyak,” kata Steven Nagar, CEO Samsung Plaza Region Jawa Barat dari YouTube channel Universitas Kristen Maranatha.
“Saya diajarkan secara langsung mengenai teknis pemasaran suatu retail oleh dosen saya, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, saya menjadi percaya diri berkuliah di Universitas Kristen Maranatha,” tambahnya.
Untuk terus mewujudkan visi dan misinya, Universitas Kristen Maranatha pun terus berkarya untuk mencetak SDM unggul Indonesia melalui kepemimpinan rektor yang baru Prof Ir Sri Widiyantoro MSc PhD IPU. Pada Senin, 2 Maret 2020 berlokasi di kampus Jl. Surya Sumantri No. 65, Sukawarna, Kec. Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat, pelantikan rektor Universitas Kristen Maranatha masa bakti 2020-2024 berlangsung.
Sebagai rektor baru, Prof Sri Widiyantoro mengatakan, ingin menfasilitasi mahasiswa Maranatha untuk dapat mengembangkan talentanya semaksimal mungkin, sehingga waktu lulus bisa dibekali dengan bekal yang cukup untuk menghadapi masa depan yang sering kita tidak tahu apa yang akan terjadi.
"Tapi dengan pendidikan yang mengutamakan karakter unggul, kami berharap anak-anak kami akan bisa terjun ke dunia nyata, ke masyarakat dengan membawa bekal yang cukup dan menjadi bagian dari masyarakat yang membangun negeri ini," katanya.
Alumus S-3 dari Australian National University, Canberra (1994-1997) itu menjelaskan maksud mahasiswa yang berkarakter unggul itu tidak hanya pandai dalam menguasai bidangnya, tetapi profesional dan pandai bekerja sama dengan yang lain, bahkan tidak hanya mencari pekerjaan, tapi sedapat mungkin membuka lapangan kerja buat teman-teman yang lebih luas lagi.
"Saya pikir cukup generik, ke depan sebenarnya kita harus antisipasi apa yang akan terjadi, konon kita ini masuk ke era artificial intelligence, internet hosting, dan sebagainya. Dan anak-anak kita memang harus dipersiapkan dengan semuanya itu, sehingga mereka akan fleksibel, tidak kaku waktu lulus dalam menghadapi kenyataan di dunia kerja di masyarakat," ujar alumnus S-2 dari Geophysical Institute, Kyoto University, Jepang (1990-1992) itu.
Sementara itu, terkait fakultas favorit diakui Prof Sri sudah banyak yang mengetahui bahwa fakultas kedokteran menjadi favorit sejak tahun 1965. Lalu apa yang baru?
Menurut lulusan S-1 Geofisika dan Meteorologi (1981-1986) Institut Teknologi Bandung (ITB) itu, Maranatha membuka program Magister Ilmu Komputer yang difokuskan pada big data dan intelejen bisnis dan S1 Arsitektur.
Wakil Rektor III, Robby menambahkan bahwa ke depannya itu masyarakat akan dapat memfaatkan ilmu yang sedang menjadi trend akhir-akhir ini. Perkembangan era digital ini yang menuntut masyarakat sebagai individu yang mampu untuk menganalisis data sedemikian besarnya.
"Kami hendak menjawab kebutuhan dari pangsa pasar itu sendiri dan menjawab tantangan di era digital dewasa ini," katanya.
Sementara itu, terkait program studi aristektur, cita-cita Maranatha ke depan agar mahasiswa tidak hanya dapat mendesain tapi juga dapat berkontribusi dalam hal lingkungan maupun bisnis terkait development dan properti.
Robby menjelaskan, bahwa umumnya prodi arsitek itu berada di fakultas teknik, tapi di kampus Maranatha arsitek itu ada di fakultas seni rupa dan desain.
"Kenapa demikian? Kami mengerti kebutuhan akan kenyamanan. Di masyarakat banyak hal membutuhkan kenyamanan dan menjadi suatu prioritas. Sementara terkait dengan seni dan bagaimana menciptakan suatu gambar arsitektur yang baik itu tentu juga berkaitan dengan kenyamanan itu sendiri," katanya.
Universitas Kristen Maranatha hingga saat ini memiliki sekitar 8.000 mahasiswa aktif dan telah mencetak lulusan lebih dari 40.000 SDM unggul Indonesia. Universitas Kristen Maranatha memiliki 28 Program Studi dan sembilan Fakultas, yaitu Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Psikologi, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Bahasa & Budaya, Fakultas Seni Rupa & Desain, Fakultas Teknologi Informasi, dan Fakultas Hukum yang masing-masing memiliki keunggulan khas.
Universitas Kristen Maranatha juga telah membuka dua program studi baru, yaitu Program Sarjana Arsitektur dengan keunggulan aspek creativepreneurship, dan Program Magister Ilmu Komputer yang berfokus pada analisis big data.
Sementara itu, untuk Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi, telah memiliki fasilitas rumah sakit yang dapat dirasakan juga manfaatnya oleh masyarakat umum. Rumah sakit tersebut adalah RSGM Maranatha dan RS UKM (Unggul Karsa Medika), di bawah naungan Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Maranatha (YPTKM).
Pakistan Kembangkan Rudal Yang Dapat Menghantam Amerika Seri...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Seorang pejabat senior Gedung Putih pada hari Kamis (19/12) mengataka...