Unjuk Kekuatan Massa di Mesir, Lima Orang Tewas
KAIRO, SATUHARAPAN.COM - Unjuk rasa besar yang digelar oleh penentang Mohammed Morsi, presiden terguling, dan pendukungnya, terus berlangsung di sejumlah kota di Mesir, terutama Kairo dan Alexandria, hingga malam. Diberitakan lima orang tewas dalam bentrokan antar pendukung di Alexandria.
Kelompok pendukung Morsi yang dimotori oleh Ikhwanul Muislimin memenuhi jalan-jalan di sekitar masjid Kairo. Mereka mengecam pencopotan Morsi dari jabatan presiden. Mereka juga menyatakan menolak penahanan atas Morsi dengan tuduhan berkomplot dengan Hamas, Palestina.
Sementara para penentangnya yang mendukung keputusan militer dengan memberhentikan Morsi dan membentuk pemerintahan sementara, berkumpul di Tahrir Square. Tempat itu hanya beberapa mil jaraknya dari kerumunan kelompok pendukung Morsi.
Demonstrasi ini merupakan unjuk kekuatan di antara dua kelompok. Berbagai pihak menyatakan kekhawatirannya, karena hal itu bisa menyeret mesir kepada perang saudara. Morsi sendiri berada dalam tahanan secara resmi karena dituduh bersekongkol dengan kelompok militan Palestina, Hamas.
Sabtu pagi ini, Menteri Dalam Negeri Mohammed Ibrahim, mengatakan bahwa tempat yang diduduki kelompok pendukung Morsi akan dibersihkan. Warga sekitar telah menyatakan protes atas situasi di sana, yaitu di masjid Kairo, di Rabaa al-Adawiya.
Akan diakhiri segera dan secara hukum," kata Ibrahim. Namun dia tidak memberikan rincian tentang uapaya tersebut. Namun dia menegaskan bahwa warga setempat telah mengeluh tentang keberadaan perkemahan tersebut.
Sementara itu, di Alexandria dilaporkan oleh media pemerintah bahwa lima orang tewas dalam bentrokan antara pendukung Morsi dan pendukung Jenderal Abdel Fattah al-Sisi. Sebanyak 72 orang dilaporkan terluka. Kedua kubu mengerahkan masa setelah sembahyang Jumat.
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...