UNOCT: Teknologi untuk Menanggulangi Terorisme
SATUHARAPAN.COM – Wakil Sekjen PBB untuk penanggulangan terorisme, Vladimir Voronko, mengatakan bahwa penanggulangan terorisme bisa dikembangkan melalui pendekatan inovatif dan penggunaan teknologi baru.
Dalam sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh Kantor PBB untuk Penanggulangan Terorisme (United Nations Office of Counter-Terrorism / UNOCT) dan Belarus, hari Rabu (4/9) di Minsk, Belarus, dia mengatakan bahwa teknologi bisa juga menyediakan fasilitas "siaran langsung video” pada aksi mereka, seperti serangan di kota Christchurch, Selandia Baru.
"Ini dilakukan untuk menyebarkan ketakutan dan memecah belah masyarakat", kata ketua UNOCT, memperingatkan perkembangan yang lebih serius, seperti upaya teroris untuk membuat senjata biologis buatan sendiri.
Voronko menyebutkan bahwa teroris memiliki kapasitas menggunakan drone untuk melakukan serangan dengan bahan kimia, biologi atau radiologi. Ini hal yang bahkan sulit dibayangkan.
Namun demikian, masyarakat internasional "tidak diam saja." Dia menekankan bahwa perkembangan teknologi telah memungkinkan pemrosesan dan identifikasi informasi utama, yang dapat melawan operasi teroris dengan sangat cepat.
"Konten Internet teroris bisa terdeteksi dan dihapus lebih cepat dari sebelumnya. Lima belas hingga dua puluh menit sudah cukup untuk mendeteksi dan menghapus konten seperti itu berkat mesin algoritma,” katanya seperti diberitakan situs PBB.
Penggunaan kecerdasan buatan mebuat pemrosesan informasi dapat dipercepat dalam penelusuran teroris. Dan Voronkov menambahkan bahwa sedang dieksplorasi penggunaan teknologi untuk mengidentifikasi perusahaan dan individu yang bertanggung jawab untuk pembiayaan terorisme.
"Ini akan membantu mengidentifikasi dan merespons risiko dengan lebih baik sebelum terlambat," kata dia. Konferensi itu juga membahas pendekatan dan strategi untuk menangkal propaganda teroris; dan penyalahgunaan inovasi ilmiah.
Editor : Sabar Subekti
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...