Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 06:31 WIB | Jumat, 25 September 2020

Untuk Efektivitas Pelacakan Pasien COVID-19, Akan Dibuat Paspor Kesehatan

Peta sebaran kasus COVID-19 di Indonesia menurut satgas pada Kamis (24/9). (Foto: covid19.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Pemerintah tengah mengembangkan paspor kesehatan (Health Passport) untuk membantu melacak pasien COVID-19 di Indonesia secara efektif.

Paspor itu merupakan kerja sama Kementerian Riset dan Teknologi / Badan Riset Inovasi Nasional (Kemenristek BRIN) dan Satgas Penanganan COVID-19, kata juru bicara Satgas, Wiku Adisasmito, hari Kamis (24/9) di Jakarta.

Perkembangan pemeriksaan pasien COVID-19, dikatakan jumlah pemeriksaan per orang di Indonesia sedang menuju target yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu minimal 1:1000 penduduk per pekan. Indonesia sudah berhasil mencapai 62% dan menuju 267.000 orang per pekan. 

"Testing bukan upaya yang mudah untuk Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk besar. Kami masih terkendala dengan keterbatasan jumlah tenaga kesehatan dan jumlah warga yang cukup banyak untuk dilakukan tes," katanya. 

Namun tentang harga terendah testing PCR agar bisa terjangkau masyarakat, pemerintah sejauh ini masih membicarakan dan belum menentukan. Satgas mendorong kolaborasi  pemerintah dan swasta untuk meningkatkan jumlah pemeriksaan, sehingga mencapai target. 

"Pemerintah pusat dan daerah sudah berupaya mengadakan reagen dan mengefektifkan jumlah laboratorium... dan pada saat ini sudah lebih dari 300 laboratorium yang ada...” katanya.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home