Untuk Lancarkan Bantuan, Turki Buka Dua Penyeberangan Perbatasan ke Suriah
ANKARA, SATUHARAPAN.COM - Turki bekerja untuk membuka dua penyeberangan perbatasan lagi dengan Suriah untuk memungkinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk ke negara itu setelah kedua tetangga itu dilanda gempa bumi besar.
Saat ini hanya satu penyeberangan perbatasan, di Provinsi Hatay selatan Turki, yang terbuka untuk bantuan penyelamat nyawa ke wilayah Suriah yang dikuasai oposisi di bawah otorisasi Dewan Keamanan PBB.
“Ada kerusakan di beberapa jalan di sisi perbatasan Suriah. Ada beberapa kesulitan bagi bantuan kami dan internasional untuk melewatinya karena kehancuran itu,” kata Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, kepada wartawan hari Rabu (8/2) malam.
“Untuk itu, kami sedang mengupayakan pembukaan dua posko lagi,” katanya. “Karena ada situasi kemanusiaan, kami juga membuka pos-pos di mana rezim memegang kendali,” tambahnya, mengacu pada pemerintahan Presiden Bashar al-Assad di Suriah.
Gempa bumi berkekuatan 7,8 skala Richter melanda Turki dan Suriah pada hari Senin (6/2), menewaskan lebih dari 16.000 orang dan melukai puluhan ribu orang. Ribuan rumah hancur di kedua sisi perbatasan setelah gempa dan gempa susulan berikutnya.
Daerah di sekitar perbatasan saat ini mengalami kerusakan yang signifikan setelah gempa bumi, dan pekerja bantuan di lapangan juga terkena dampak bencana tersebut.
Bantuan kemanusiaan di wilayah yang dikuasai oposisi biasanya datang melalui Turki melalui mekanisme lintas batas yang dibuat pada tahun 2014 oleh resolusi Dewan Keamanan PBB.
Tapi itu ditentang oleh Damaskus dan sekutunya Moskow, yang melihatnya sebagai pelanggaran kedaulatan Suriah. Di bawah tekanan Rusia dan China, jumlah titik penyeberangan telah berkurang dari empat menjadi satu. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...