Untuk Menghemat, Saudi Berhentikan 10.000 Imam Pengganti

JEDDAH, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Urusan Islam Arab saudi menghentikan layanan 10.000 imam pengganti untuk penghematan anggaran sebesar 360 juta Real atau sekitar US$ 96 juta.

Sebuah sumber yang dikutip oleh media Saudi, Saudi Gazette, mengatakan kementerian itu memberi para imam pengganti pilihan. Mereka bisa pindah ke posisi imam penuh waktu  dalam memimpin shalat lima waktu sehari di masjid, atau meninggalkan pekerjaan tersebut.

"Banyak yang mengkritik peran imam pengganti dan mengklaim mereka tidak melakukan sesuatu yang berguna.  Namun imam pengganti menerima gaji sebesar 3.000 Real sebulan atau setara dengan US$ 800.

Kementerian itu mengubah jabatan dan tugas imam pengganti dengan pengkhotbah yang kooperatif. Pengkhotbah ini bertanggung jawab untuk memberikan khotbah bila dibutuhkan," kata sumber itu, menurut Saudi Gazette.

Sumber itu mengatakan bahwa pengkhotbah kooperatif harus memiliki gelar sarjana dalam Studi Islam. "Pengkhotbah kooperatif akan menerima kompensasi keuangan dan imbalan atas jasanya. Dia harus mengikuti peraturan sebagai pengkhotbah resmi full time.  Imam pengganti, imam dan pengkhotbah memiliki pilihan untuk menjadi  imam penuh waktu dan pengkhotbah paruh waktu," kata sumber itu.

Sumber itu mengatakan mereka yang tidak ingin menjadi imam akan ditugaskan sebagai pengkhotbah koperasi di masjid.

Editor : Sabar Subekti