Untuk Safari Wukuf Disiapkan 10 Bus Khusus
MEKKAH, SATUHARAPAN.COM – Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) memastikan bakal menggunakan 10 unit bus khusus untuk safari wukuf bagi sekitar 150 jamaah haji yang sedang dirawat.
Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Dr Mawari Edy mengatakan mereka bakal dibawa ke Padang Arafah pada 23 September siang dan jumlah jamaah haji yang direncanakan mengikuti safari wukuf sesuai dengan estimasi sebanyak 150 pasien.
“Mereka akan diangkut dengan bus agar kapasitas lebih banyak. Hal ini terkait dengan tasrih atau surat izin masuk ke Padang Arafah. Tim kesehatan sudah mempersiapkan layanan medis selama perjalanan,” kata Mawari Edy seperti dikutip dari kemenag.go.id, hari Selasa (22/9).
Menurut dia pasien yang berbaring akan menggunakan 4 bus, sedangkan yang duduk 6 bus. Sehingga ada 10 bus yang digunakan. Karena bus ini akan mengangkut pasien, di dalamnya sudah dirancang khusus. Setiap bus pengangkut pasien berbaring kapasitasnya 8 pasien, dilengkapi dengan peralatan medis lengkap seperti alat bantu pernapasan, tabung oksigen, infus dan obat-obatan. Sedangkan setiap bus pengangkut pasien duduk kapasitasnya maksimal 20 pasien. Setiap bus akan membawa 10 paramedis yang terdiri dari dokter dan perawat serta apoteker dan survilence. Total ada 100 paramedis yang dilibatkan dalam safari wukuf.
“Keluarga pasien tidak memungkinkan untuk ikut mendampingi safari wukuf karena kapasitas bus terbatas,” kata dia.
Sedangkan pasien yang kondisinya tidak memungkinkan untuk dibawa ke safari wukuf tetap akan menjalani perawatan di BPHI.
“Ada 30 paramedis yang tetap berjaga di BPHI saat puncak haji. Jadi mereka tidak ikut wukuf,” kata dia.
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...