Upah Nominal Harian Buruh Bangunan Naik Jadi Rp 81.481

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata upah nominal harian buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada Maret 2016 naik 0,14 persen dibanding upah Februari 2016, yaitu dari Rp 81.367 menjadi Rp 81.481 per hari. Sementara upah riil mengalami penurunan sebesar 0,05 persen.

“Rata-rata upah nominal Maret 2016 dibanding Februari 2016 mengalami kenaikan sebesar 0,14 persen yaitu dari Rp 81.367 menjadi Rp 81.481 per hari. Upah riil Maret 2016 dibanding Februari 2016 turun sebesar 0,05 persen, yaitu dari Rp 65.879 menjadi Rp 65.843,” kata Kepala BPS, Suryamin dalam konferensi pers, di kantor BPS, Jakarta, hari Jumat (15/4).

Sementara itu untuk upah nominal harian buruh tani nasional pada Maret 2016 naik sebesar 0,26 persen dibanding upah buruh tani Februari 2016, yaitu dari Rp 47.437 menjadi Rp 47.559 per hari. Upah riil mengalami penurunan sebesar 0,69 persen.

“Rata-rata upah nominal buruh tani pada Maret 2016 naik sebesar 0,26 persen dibanding upah buruh tani Februari 2016, yaitu dari Rp 47.437 menjadi Rp 47.559 per hari. Dan upah riil turun sebesar 0,69 persen dibanding Februari 2016, yaitu dari Rp 37.494 menjadi Rp 37.236,” katanya.

Suryamin mengatakan untuk upah buruh potong rambut wanita per kepala, rata-rata upah nominal Maret 2016 dibanding Februari 2016 mengalami kenaikan sebesar 0,29 persen, yaitu dari Rp 24.130 menjadi Rp 24.200. “Upah riil Maret 2016 dibanding Februari 2016 naik sebesar 0,10 persen, yaitu dari Rp 19.537 menjadi Rp 19.556,” katanya.

Sedangkan untuk upah pembantu rumah tangga per bulan, lanjut Suryamin, rata-rata upah nominal Maret 2016 dibanding Februari 2016 mengalami kenaikan sebesar 0,24 persen, yaitu dari Rp 359.320 menjadi Rp 360.164. “Upah riil Maret 2016 dibanding Februari 2016 naik sebesar 0,05 persen, yaitu dari Rp 290.909 menjadi Rp 291.042,” katanya.

Editor : Eben E. Siadari