Urban Art Exhibition, Warung Makan dan Ruang Pamer Seni Rupa
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Tujuh perupa memamerkan karya seni rupa dua dimensinya di sebuah warung makan di Jalan Cokroaminoto no. 185 Yogyakarta. Sebanyak 49 karya drawing-lukisan dalam berbagai ukuran dipamerkan di dua lantai hingga 3 Agustus 2017.
Perupa Slamet Jumiarto menginisiasi pameran dengan mengajak perupa Danang Bramasti, Iin Grande, Willem Kootsra, Niluh Sudarti, Albertus Papiek, serta Harimurti. Pameran bertajuk "Urban Art Exhibition #1" merupakan ikhtiar ketujuh perupa membuka berbagai kemungkinan tempat untuk bisa dijadikan sebagai ruang pamer seni rupa.
"Ini menjadi edisi pertama penyelenggaraan Urban Art Exhibition. Rencananya akan berlanjut pada edisi kedua, ketiga, dan seterusnya. Sementara ini melibatkan tujuh perupa, untuk pengembangan kedepannya nanti melihat respon pameran edisi pertama ini." kata Slamet kepada satuharapan.com Rabu (19/7) di sela-sela pembukaan pameran.
Setelah cafe dan ruang lobby hotel menjadi ruang pamer bagi karya seni, pilihan rumah makan sebagai ruang pamer seni rupa menjadi tawaran yang menarik yang bisa lebih mendekatkan dunia seni rupa berikut karya seninya pada masyarakat luas. Hanya yang mungkin perlu mendapat perhatian adalah display-penataan karya, kapasitas ruang, maupun narasi pendukung lainnya sehingga pesan-pesan bisa tersampaikan dalam kemasan yang tetap menarik.
Pameran dibuka oleh Yani Saptohudoyo pemilik galeri seni Sapto Hudoyo Rabu (19/7) malam dengan penampilan musisi Untung Basuki yang membawakan dua lagu "Kerinduan" dan "Maju Perang". Pameran "Urban Art Exhibition #1" dibuka setiap hari dan akan berlangsung sampai 3 Agustus 2017.
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...