Urip Sejatine Gawe Urup
Apakah ada agenda menghidupi orang lain dalam rancangan kehidupan yang kita buat tahun ini?
SATUHARAPAN.COM – Ketika melintasi Solo, tiba-tiba mata saya terpaku pada sebuah banner besar di jalanan yang bertuliskan ”Urip Sejatine Gawe Urup”. Hidup seharusnya membawa kehidupan. Kalimat itu menjadi perenungan saya pada akhir tahun, apakah hidup saya sudah membawa kehidupan bagi sekitar saya?
Suatu hari seorang pemuda lulusan luar negeri berkeluh kesah karena orang tuanya memanggil dia pulang untuk melanjutkan usahanya. ”Mengapa?” katanya tak mengerti. Dari segi keuangan dan karier dia sudah mendapat semuanya di luar negeri, mengapa dia harus bersusah payah mengurusi perusahaan tersebut? Sebab ayahnya merasa bahwa perusahaan tersebut menaungi sejumlah kehidupan karyawan, yang sudah belasan tahun menggantungkan kesejahteraan keluarganya.
Ada berbagai macam motif dalam melakukan usaha dan hidup. Namun, tidak semua orang berpikir hanya untuk keperluan dirinya semata. Akhirnya pemuda itu melepaskan pekerjaannya yang mapan di luar negeri, kembali ke rumahnya, dan berkutat dengan perusahaan keluarga.
”Suka di mana?” tanya saya ketika itu. ”Sejujurnya saya lebih suka kehidupan saya di luar negeri,” jawabnya, ”dari segi keuangan, karier dan kenyamanan. Tetapi sekarang, saya bisa merasakan bagaimana perasaan orang tua saya ketika saya juga bertanggung jawab atas kesejahteraan para karyawan.”
Kehidupan yang menghidupi tentunya tidak berambisi untuk diri semata. Dan memang hidup sejatinya harus memberi kehidupan. Bagaimana dengan kehidupan kita? Apakah ada agenda menghidupi orang lain dalam rancangan kehidupan yang kita buat tahun ini?
Selamat meniti 2018!
Email: inspirasi@satuharapan.com
Editor : Yoel M Indrasmoro
Serangan Israel di Beirut Menewaskan Juru Bicara Hizbullah, ...
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Serangan langka Israel di Beirut tengah menewaskan juru bicara utama kelompo...