Usaha Pemula: Koresponden Berita
Seorang yang senang menulis sekaligus berpetualangan dan mengamati berbagai hal untuk dituangkan ke dalam tulisan, inilah peluang bisnis yang perlu dicoba.
SATUHARAPAN.COM - Sekarang ini banyak sekali media cetak, elektronik maupun media online yang tersedia di mana-mana, terutama di kota-kota besar. Dalam memenuhi ketersediaan berita yang aktual dan datang dari berbagai kawasan, media massa membutuhkan koresponden dari setiap daerah.
Untuk mengatasi hal tersebut, media massa lebih memilih menggunakan jasa kontributor. Selain tidak perlu menjadi karyawan tetap, kerja sama ini bisa saling menguntungkan karena kebutuhan berita tetap terjaga dan kontributor pun tetap dibayar.
Seorang yang senang menulis sekaligus berpetualangan dan mengamati berbagai hal untuk dituangkan ke dalam tulisan, inilah peluang bisnis yang perlu dicoba.
Nah apakah berminat?
Dalam buku "99 Bisnis Anak Muda" disebutkan beberapa hal yang dapat dilakukan ketika ingin memulai bisnis ini, satu, jeli melihat sesuatu yang bisa menjadi berita. Berbagai hal bisa menjadi sumber berita, misalnya dari pameran, festival, seminar, suasana kota dan lain-lain.
Dua, kepandaian menulis sesuai kaidah jurnalistik. Tiga, keahlian memotret jika menjadi koresponden foto.
Empat, untuk menjalankan profesi ini, pertama kali yang harus dimiliki adalah peralatan pendukung, seperti kamera foto dan handycam minimal berkualitas standar.
Hambatan dan Strategi Bisnis
Dalam menjalankan bisnis ini mungkin akan menemukan hambatan. Buku "99 Bisnis Anak Muda" menyebutkan antara lain, pertama, membutuhkan waktu khusus dan konsentrasi penuh.
Kedua, harus selalu bergerak dinamis dari suatu tempat ke tempat yang lain dan ketiga harus siap dengan kondisi apapun mulai dari hujan, panas, banjir, dan sebagainya.
Beberapa strategi untuk menggeluti bidang ini. Satu, jika ada momen tertentu yang tidak bisa didatangi, bisa bekerja sama dengan teman untuk meliputi dan mengumpulkan berita. Perluas jaringan kerja sehingga memudahkan untuk mendapatkan berbagai berita.
Dua, mengikuti perkembangan berita, dan tiga, munculkan naruri untuk meliput suatu kejadian di lingkungan sekitar.
Analisis Bisnis
Analisis bisnis ini hanyalah perkiraan berdasarkan buku "99 Bisnis Anak Muda".
Modal awal
Peralatan:
- Komputer dan printer Rp 3.000.000
- Kamera digital Rp 2.000.000
- Alat perekam Rp 500.000
- ATK Rp 300.000
- Lain-lain Rp 200.000
Jumlah Rp 6.000.000
Peralatan mengalami penyusutan selama empat tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp 1.500 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per tahun = (Rp6.000.000 - Rp 1.500) / 4 = Rp 1.499.625 per tahun atau sama dengan Rp 375.000 per bulan.
Perkiraan laba rugi per bulan Rp 2.000.000
Biaya-biaya
- Penyusutan peralatan Rp 375.000
- Biaya ATK Rp 250.000
- Transportasi Rp 150.000
- Lain-lain Rp 100.000
Jumlah Rp 850.000
Laba bersih Rp 2.000.000 - Rp 850.000 = Rp 1.150.000
Perkiraan modal kembali
Rp 6.000.000 / Rp 1.150.000 = 5,2 bulan
Editor : Eben E. Siadari
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...