Usaha Pensiunan: Warung Isi Ulang Pulsa
SATUHARAPAN.COM - Zaman teknologi maju seperti sekarang ini, telekomunikasi sangatlah penting. Salah satu alat untuk berkomunikasi adalah ponsel.
Setiap pemilik ponsel membutuhkan pulsa untuk melakukan telekomunikasi. Sekarang sudah berkembang sistem pengisian pulsa secara elektronik. Cukup bermodal sebuah ponsel sudah bisa berjualan pulsa.
Caranya mudah saja, cukup melakukan konfirmasi jual beli pulsa lewat ponsel tersebut. Jika tetap ingin berjualan voucher dalam bentuk fisik, tetapi modal tak begitu besar, masih bisa membuka kios kecil.
Ada beberapa hal yang mungkin bisa diikuti ketika memulai usaha ini, pertama, mendatangi kantor-kantor cabang operator atau agen-agen penyedia yang menjual berbagai macam produk pulsa isi ulang voucher dan elektronik serta perdana.
Kedua, pilih tempat usaha yang strategis. Siapkan tempat display pulsa isi ulang dan perdana. Biasanya tempat tersebut terbuat dari kaca dan alumunium berukuran sekitar 1 meter x 1 meter x 1 meter.
Ketiga, jangan lupa memasang spesifikasi harga dan jenis pulsa yang dijual.
Perlu diperhatikan ketika menjalankan usaha ini, ada beberapa hambatan yang mungkin akan ditemui di antaranya adalah sudah banyak pesaing yang menjalankan bisnis ini dan adanya komplain dari pembeli ketika terjadi gangguan pada saat pengisian pulsa, karena pulsa yang ditransfer belum sampai ke ponsel pembeli.
Salah satu strategi jitu dalam menghadapi persaingan usaha ini adalah menawarkan harga yang lebih murah dibandingkan para pesaing. Usahakan produk lengkap di kios pulsa isi ulang ini. Jika memungkikan, sediakan pula aneka aksesoris ponsel, misalnya casing ponsel.
Analisis Bisnis
Analisis bisnis ini hanyalah perkiraan berdasarkan buku "99 Bisnis bagi Pensiunan".
Modal usaha
*Deposit pulsa Rp 1.000.000
Peralatan
*Handphone Rp 500.000
*Etalase, lampu neon, dll Rp 2.000.000
*Papan reklame Rp 300.000
Jumlah modal peralatan Rp 2.800.000
Jumlah modal usaha Rp 3.800.000
Dengan metode garis lurus dan masa manfaat peralatan di atas adalah lima tahun, maka beban penyusutan per bulan jika nilai residu Rp 100.000 adalah sebesar (Rp 2.800.000 - Rp 100.000) / 5 tahun = Rp 540.000 per tahun atau Rp 45.000 per bulan. Investasi ini belum termasuk sewa tempat.
Perhitungan Laba/Rugi per Bulan
Pendapatan satu bulan:
*Estimasi penjualan rata-rata
25 pembeli x Rp 21.500 x 30 hari = Rp 16.125.000
*Harga pokok per bulan:
Pembelian pulsa Rp 12.750.000
Laba kotor per bulan Rp 3.375.000
Beban umum dan lain-lain:
*Penyusutan Rp 45.000
*Biaya listrik Rp 50.000
*Biaya umum lainnya Rp 200.000
Jumlah beban umum Rp 295.000
Laba bersih per bulan Rp 3.080.000
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...