Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 18:55 WIB | Sabtu, 09 Juli 2016

Usaha Pensiunan: Warung Isi Ulang Pulsa

Ilustrasi warung isi ulang pulsa. (Foto: unitedcell-umbi.blogspot.com)

SATUHARAPAN.COM - Zaman teknologi maju seperti sekarang ini, telekomunikasi sangatlah penting. Salah satu alat untuk berkomunikasi adalah ponsel.

Setiap pemilik ponsel membutuhkan pulsa untuk melakukan telekomunikasi. Sekarang sudah berkembang sistem pengisian pulsa secara elektronik. Cukup bermodal sebuah ponsel sudah bisa berjualan pulsa.

Caranya mudah saja, cukup melakukan konfirmasi jual beli pulsa lewat ponsel tersebut. Jika tetap ingin berjualan voucher dalam bentuk fisik, tetapi modal tak begitu besar, masih bisa membuka kios kecil.

Ada beberapa hal yang mungkin bisa diikuti ketika memulai usaha ini, pertama, mendatangi kantor-kantor cabang operator atau agen-agen penyedia yang menjual berbagai macam produk pulsa isi ulang voucher dan elektronik serta perdana.

Kedua, pilih tempat usaha yang strategis. Siapkan tempat display pulsa isi ulang dan perdana. Biasanya tempat tersebut terbuat dari kaca dan alumunium berukuran sekitar 1 meter x 1 meter x 1 meter.

Ketiga, jangan lupa memasang spesifikasi harga dan jenis pulsa yang dijual.

Perlu diperhatikan ketika menjalankan usaha ini, ada beberapa hambatan yang mungkin akan ditemui di antaranya adalah sudah banyak pesaing yang menjalankan bisnis ini dan adanya komplain dari pembeli ketika terjadi gangguan pada saat pengisian pulsa, karena pulsa yang ditransfer belum sampai ke ponsel pembeli.

Salah satu strategi jitu dalam menghadapi persaingan usaha ini adalah menawarkan harga yang lebih murah dibandingkan para pesaing. Usahakan produk lengkap di kios pulsa isi ulang ini. Jika memungkikan, sediakan pula aneka aksesoris ponsel, misalnya casing ponsel.

Analisis Bisnis

Analisis bisnis ini hanyalah perkiraan berdasarkan buku "99 Bisnis bagi Pensiunan".

Modal usaha

*Deposit pulsa Rp 1.000.000

Peralatan

*Handphone Rp 500.000

*Etalase, lampu neon, dll Rp 2.000.000

*Papan reklame Rp 300.000

Jumlah modal peralatan Rp 2.800.000

Jumlah modal usaha Rp 3.800.000

Dengan metode garis lurus dan masa manfaat peralatan di atas adalah lima tahun, maka beban penyusutan per bulan jika nilai residu Rp 100.000 adalah sebesar (Rp 2.800.000 - Rp 100.000) / 5 tahun = Rp 540.000 per tahun atau Rp 45.000 per bulan. Investasi ini belum termasuk sewa tempat.

Perhitungan Laba/Rugi per Bulan

Pendapatan satu bulan:

*Estimasi penjualan rata-rata

25 pembeli x Rp 21.500 x 30 hari = Rp 16.125.000

*Harga pokok per bulan:

Pembelian pulsa Rp 12.750.000

Laba kotor per bulan Rp 3.375.000

Beban umum dan lain-lain:

*Penyusutan Rp 45.000

*Biaya listrik Rp 50.000

*Biaya umum lainnya Rp 200.000

Jumlah beban umum Rp 295.000

Laba bersih per bulan Rp 3.080.000

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home