Usai Diusir, Adian Apresiasi Paspampres
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Calon Anggota Legislaif terpilih dari PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengapresiasi pertemuan dirinya dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan berharap Jokowi tetap mendapat pengawalan yang baik tapi tidak memutus komunikasi Presiden Republik Indonesia terpilih periode 2014-2019 itu dengan rakyat.
Hal tersebut disampaikan Adian usai mengadakan pertemuan dengan Paspampres, di Jakarta, Selasa (9/9), terkait insinden pengusiran dirinya oleh Paspampres dalam acara Indonesia Wow, di Auditorium, RRI Jakarta. pada Senin (8/9) malam.
"Saya kaget sekaligus kagum atas pertemuan dengan Paspampres tadi, bagi saya persoalannya bukan maaf memaafkan tetapi lebih dari itu. Saya melihat ada paradigma baru yang luar biasa dalam tubuh Paspampres terkait hubungan negara dengan rakyat," kata dia melalui pesan pendek.
Paradigma yang dimaksud Adian adalah seseorang tidak serta merta menjadi benar karena jabatan, harta, maupun keturunannya. Begitu pun sebaliknya, seseorang tidak menjadi bersalah karena wajah dan penampilannya. Salah benarnya seseorang disebabkan perbuatannya. Ini paradigma luar biasa dan langka yang membuktikan bahwa negara ini masih punya harapan besar untuk lebih baik pada masa yang akan datang.
"Mungkin suatu saat ketika Jokowi tidak hanya bertemu dengan orang berjaket kulit, tetapi mungkin yang tidak menggunakan baju dan alas kaki karena kemiskinannya. Suatu ketika Jokowi juga akan bertemu dengan sekian rakyat yang tubuhnya tidak wangi parfum mahal tapi beraroma keringat. Dengan siapapun Jokowi bertemu nantinya," kata dia.
"Saya berharap Paspampres mampu menjaga keamanan Jokowi dengan baik, namun tetap membiarkan Jokowi dengan rakyatnya," kata mantan aktivis Forkot itu menambahkan.
Menurutnya penjelasan Paspampres dapat diterima dengan baik, terkait keterbatasan jumlah sumber daya manusia apalagi dalam situasi transisional seperti saat ini. Ia pun mengatakan pertemuan tadi merontokkan anggapannya selama ini bahwa Paspampres adalah sosok yang menakutkan.
"Pembicaraan yang hangat dan santai dengan tawa, membuat saya yakin bahwa insiden kemarin bukanlah kesengajaan dan saya percaya Indonesia butuh banyak perwira seperti itu yang lembut dan bersahabat pada rakyat tapi tegas terhadap musuh dan penghianat," ungkap Adian.
Ia pun berharap insiden tersebut tidak berulang kembali dilain waktu pada siapapun.
Deputi Rumah Transisi, Hasto Kristyanto, Senin (8/9) malam, menghubungi Adian Napitupulu terkait insiden pengusiran yang dilakukan oleh oknum Paspampres dalam acara Indonesia Wow di Auditorium, RRI Jakarta.
Dalam pembicaraan melalui telepon tersebut, Adian mengatakan bahwa Hasto akan memfasilitasi pertemuan segitiga antara pihak Adian, Paspampres dan Hasto dari pihak Jokowi di Media Center Jokowi, Cemara 19, Menteng Jakarta Pusat, Selasa (9/9) siang.
Pertemuan digelar pada pukul 14.00 WIB dan akan dilanjutkan dengan konferensi pers bersama.
Sebelumnya Dirut RRI Niken Widiastuti menyatakan kepada media bahwa pihak RRI hanya sebagai pihak yang menyediakan tempat sementara pengamanan dilakukan pihak Paspampres.
Dirut RRI juga menegaskan bahwa dalam undangan tidak ada dress code yang mewajibkan para tamu menggunakan pakaian tertentu.
Lebih jauh, Dirut RRI juga telah menghubungi Adian secara langsung untuk menyampaikan permintaan maafnya atas insiden tersebut.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...