Uskup Canterbury: Yesus Bisa Ditolak Visanya di Inggris
LONDON, SATUHARAPAN.COM-Jika sistem imigrasi berbasis poin yang digembar-gemborkan oleh Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, diberlakukan, orang-orang seperti Yesus akan ditolak di perbatasan Inggris, kata Uskup Agung Canterbury, Justin Welby, yang menyentil tentang gagasan itu.
"Pendiri (gereja) kami, Yesus Kristus, tentu saja bukan berkulit putih, bukan kelas menengah, dan bukan Inggris; Dia tentu saja tidak akan mendapatkan visa, kecuali kami sangat kekurangan tukang kayu," kata uskup itu yang berbicara pada konferensi bisnis CBI di London pada hari Senin (18/1), seperti kikutip Russia Today. Dan kritik tajamnya terhadap sistem imigrasi yang diusulkan itu menimbulkan tawa dan tepuk tangan dari para hadirin.
Johnson telah menjadi salah satu pendukung paling vokal pada sistem imigrasi berbasis poin, di mana calon imigran harus dinilai berdasarkan kualifikasi, pendidikan, usia, pengetahuan bahasa Inggris serta apakah keterampilan yang mereka miliki dalam permintaan tinggi di Inggris.
Sistem, yang dimodelkan setelah Australia itu, pertama kali diusulkan oleh Partai Independence Inggris (UK Independent Party / UKIP) menjelang pemilihan 2017. Sejak itu ide tersebut diambil oleh kabinet Johnson, dan PM sekarang mengatakan bahwa dia akan mendorong apa yang dia sebut sistem imigrasi yang "setara" yang akan diberlakukan setelah Brexit jika dia memenangkan pemilihan sela mendatang pada 12 Desember.
Di bawah sistem saat ini, warga negara Uni Eropa tidak memerlukan visa untuk bekerja di Inggris sebagai bagian dari kebebasan bergerak yang lebih luas di dalam blok tersebut. Sementara Partai Konservatif mengatakan bahwa aturan imigrasi yang diusulkan akan memungkinkan untuk memotong jumlah migran tidak terampil, namun Partai Buruh dengan gigih menentang pembatasan tambahan itu.
Komentar Welby telah memicu banyak reaksi. Banyak komentar di media sosial yang menganggapnya enteng, setengah bercanda, bahkan ada komentar yang menyarankan bahwa Yesus akan dengan mudah memenuhi kriteria karena Dia memiliki keterampilan yang tak tertandingi seperti kemampuan mengubah air menjadi anggur atau memberi makan 5.000 orang dengan lima roti (dan dua ikan), misalnya.
Atau ada yang bercanda dengan menyebutkan, bahwa Dia bisa menjadi instruktur ski air yang dicari-cari atau bahwa Dia dapat dengan mudah mengelak dari aturan dengan melintasi saluran Inggris ... berjalan kaki.
Pada catatan yang lebih serius, banyak yang menunjukkan bahwa Welby ternyata salah, karena menurut peraturan saat ini, menjadi menteri agama saja merupakan alasan yang cukup sah untuk diberikan visa, asalkan Anda tahu bahasa Inggris.
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...