Uskup Katolik Hong Kong Berharap Hubungan Lebih Erat dengan Keuskupan Beijing
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-Uskup Katolik Roma Hong Kong mengatakan dalam perjalanan bersejarah ke Beijing, China bahwa ia berharap keuskupan kedua kota akan melakukan lebih banyak pertukaran dan kerja sama, media lokal melaporkan hari Kamis (20/4) di tengah tanda-tanda ketegangan Sino-Vatikan.
Uskup Stephen Chow membuat pernyataan tersebut dalam Misa yang juga dihadiri oleh rekannya di Beijing, kata penyiar publik RTHK Hong Kong. Chow kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa dia didorong untuk mengunjungi keuskupan lain. “Saya harap ini bukan yang terakhir kalinya,” kata Chow.
Perjalanan lima harinya adalah kunjungan pertama uskup Hong Kong ke Beijing dalam hampir tiga dekade dan terjadi dua pekan setelah Vatican News, portal berita Tahta Suci, melaporkan bahwa China secara sepihak telah menunjuk seorang uskup baru ke Shanghai.
Partai Komunis China (PKC) yang berkuasa secara ketat mengontrol agama yang terorganisir, yang dilihatnya sebagai ancaman potensial terhadap monopoli kekuasaannya. Orang diperbolehkan beribadah di lembaga yang mematuhi aturan partai. Beberapa orang Kristen telah mendirikan gereja bawah tanah, yang dianggap ilegal dan dilecehkan oleh pihak berwenang.
Vatikan dan China menandatangani perjanjian sementara mengenai pengangkatan uskup pada tahun 2018, sebuah terobosan atas masalah yang menghalangi hubungan diplomatik selama beberapa dekade dan memperburuk perpecahan di antara umat Katolik China.
Perjanjian tentang uskup Katolik telah diperbarui dua kali, terakhir pada bulan Oktober selama dua tahun lagi. Tetapi perselisihan pecah sebulan kemudian atas pelantikan uskup pembantu di Provinsi Jiangxi, yang tidak diakui Vatikan sebagai keuskupan.
Kesepakatan itu dikritik keras oleh Kardinal Joseph Zen Hong Kong.
Penyiar lokal lainnya, i-Cable News, mengutip Chow yang mengatakan perjalanannya terutama tentang pertukaran antar keuskupan, jadi mereka tidak banyak bicara tentang masalah China dan Vatikan.
Setelah Misa hari Kamis, beberapa pengunjung gereja di Beijing mengatakan kepada media lokal bahwa mereka menyambut lebih banyak pertukaran antara kedua keuskupan tersebut.
Chow, yang ditunjuk oleh Paus Fransiskus sebagai uskup Hong Kong pada tahun 2021, memulai perjalanannya hari Senin (17/4) dan mengikuti sesi doa di sebuah gereja malam itu. Pada hari Rabu, dia mengunjungi makam Matteo Ricci, salah satu imam ordo Jesuit pertama yang tinggal di China, yang meninggal di Beijing pada tahun 1610, RTHK melaporkan. Kunjungan tersebut diundang oleh mitranya dari Beijing. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...