Uskup Koptik Ortodoks: Doakan dan Ampunilah ISIS (+Video)
STEVENAGE, SATUHARAPAN.COM – Uskup Angaelos, uskup umum Gereja Ortodoks Koptik di Inggris, telah merilis pernyataan terkait pembunuhan orang Kristen di Libya.
“Teroris ISIS yang bertanggung jawab atas terbunuhnya orang Kristen harus didoakan dan diampuni,” kata Uskup Angaelos, Senin (20/4). ISIS merujuk pada kelompok yang menamakan dirinya Negara Islam (Negara Islam di Irak dan Suriah/Islamic State of Iraq and Syria).
Uskup Angaelos membuat komentar dalam sebuah pernyataan setelah ISIS mengunggah video ke internet yang menggambarkan pembantaian orang-orang Kristen di Libya, menunjukkan rekaman dua pembantaian dari 30 orang Kristen Koptik Etiopia yang dibunuh ISIS.
“Sebagai orang beriman maupun yang tidak berafiliasi dengan agama apa pun, yang menghormati kemanusiaan dan kehidupan, kita harus terus berbicara menentang kekerasan. Termasuk seperti tindakan mengerikan dan tak masuk akal ini,” katanya.
“Sebagai orang Kristen, kami tetap berkomitmen pada nurani kami. Seperti saat pembunuhan 21 saudara Koptik kami di Libya, mengikuti nurani kami tidak hanya untuk kebaikan kami sendiri, tapi memang tugas kami untuk diri kami sendiri, dunia, dan bahkan untuk mereka yang melihat diri kami sebagai musuh. Yaitu, untuk memaafkan dan berdoa bagi para pelaku pembunuhan dan kejahatan lainnya. Kami berdoa untuk laki-laki dan perempuan, orang-orang yang mengaku beragama, agar mereka diingatkan akan sifat kudus dan berharga setiap kehidupan yang diciptakan oleh Allah.”
Dia menambahkan, “Kami berdoa demi jiwa-jiwa-orang yang tidak bersalah ini, agar perubahan hati bagi mereka yang mengambil kehidupan mereka. Tetapi, di atas semua kita berdoa agar ada penghiburan dan kekuatan bagi keluarga dan komunitas yang ditinggalkan saudara-saudara kami. Kami juga berdoa untuk orang banyak di seluruh dunia yang mungkin tidak memiliki mengenal para korban, namun turut berkabung atas kehilangan yang tragis dari kehidupan yang berharga ini.”
Pada Februari, video serupa dirilis oleh ISIS menunjukkan pembantaian 21 Kristen Koptik dari Mesir.
“Konfirmasi dari pembunuhan orang-orang Kristen Etiopia oleh ISIS di Libya telah diterima dengan kesedihan yang mendalam,” dalam pernyataan uskup.
“Kami mendengar sekali lagi pembunuhan terhadap orang-orang tak bersalah yang kehilangan nyawa karena mereka menolak mengingkari iman mereka,” ia melanjutkan.
“Orang-orang Kristen Mesir dan Etiopia memiliki warisan bersama selama berabad-abad. Menjadi komunitas Kristen Ortodoks didominasi dengan saling pengertian tentang kehidupan dan saksi, dan asal mula yang sama di Gereja Ortodoks Koptik, mereka kini juga berbagi koneksi yang lebih besar melalui darah tersebut martir kontemporer.” (chatolicherald.co.uk)
Bryan Amadeus Chandra, Sosok yang Cerdas dan Senang Menolong...
Jakarta, Satuharapan.com, Bryan Amadeus Chandra atau yang akrab dipanggil Bryan merupakan salah...