Vaksin Ebola Buatan Kanada Diuji di AS
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Uji klinis kedua vaksin buatan Kanada untuk memerangi wabah ebola pada manusia dimulai pada Rabu (22/10), di National Institutes of Health (NIH) Amerika Serikat, menurut beberapa sumber.
Dikenal sebagai VSV-ZEBOV, vaksin eksperimental tersebut dikembangkan oleh peneliti di Publik Health Agency of Canada’s National Microbiology Laboratory, dan dilisensikan untuk NewLink Genetics Corp di negara bagian Iowa, AS.
“Pengujian terbaru itu mencakup percobaan dua dosis, sebuah strategi yang dikenal sebagai prime-boost terhadap orang dewasa berusia 39 tahun, untuk melihat apakah dosis vaksin tersebut menghasilkan respons dari sistem imun mereka, “ kata NIH, dalam sebuah pernyataan.
Pada awal bulan ini, Walter Reed Army Institute of Research memulai pengujiannya sendiri terhadap VSV-ZEBOV di fasilitasnya di Maryland.
VSV-ZEBOV, merupakan salah satu dari dua vaksin eksperimental, yang menurut badan kesehatan PBB menunjukkan hasil menjanjikan saat diujikan kepada monyet.
Vaksin lainnya, dibuat oleh perusahaan Inggris GlaxoSmithKline (GSK) dan National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) di AS. Vaksin tersebut mulai diujikan pada manusia pada September.
Hasil awal dari pengujian vaksin tersebut, yang akan mencakup keamanan dan data pada respons imun diperkirakan akan keluar pada akhir 2014.
“Kebutuhan vaksin untuk melawan infeksi ebola sangat penting,“ kata kepala NIAID, Anthony Fauci.
NIH menyambut kesempatan berkolaborasi dengan Kementerian Pertahanan AS, untuk melakukan uji klinis terhadap manusia guna mendapatkan vaksin ebola lain yang menjanjikan. (AFP/Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...