Vaksinasi Booster Dimulai Hari Ini
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Indonesia memulai vaksinasi booster COVID-19 untuk masyarakat umum pada hari Rabu (12/1) , dengan memprioritaskan suntikan ketiga ini orang tua dan orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
Pemerintah berharap dapat memberikan 21 juta suntikan booster pada bulan Januari kepada orang-orang yang telah menerima suntikan kedua setidaknya enam bulan lalu. Sekitar 117 juta orang di Indonesia telah menerima dua dosis vaksin.
“Upaya ini penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat, mengingat virus COVID-19 terus bermutasi,” kata Presiden Joko Widodo, hari Selasa.
Indonesia telah melaporkan lebih dari 4,2 juta kasus dan lebih dari 144.000 kematian sejak pandemi dimulai. Selama puncak lonjakan terakhir pada bulan Juli, negara itu mencatat 56.757 kasus per hari karena rumah sakit kewalahan oleh pasien yang sakit dan kehabisan tempat tidur dan pasokan oksigen.
Negara menyediakan vaksin Moderna sebagai booster bagi petugas kesehatan mulai Juli tahun lalu.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada hari Senin (10/1) menyetujui otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna dan Zifivax, yang semuanya akan digunakan sebagai suntikan booster. Beberapa vaksin lain juga sedang diuji untuk otorisasi penggunaan darurat.
Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan pemerintah akan mempertimbangkan ketersediaan vaksin dalam menentukan booster mana yang akan diterima orang dan booster mungkin berbeda dari yang diterima orang dalam dua dosis pertama.
Orang yang menerima vaksin Sinovac sebagai dosis utama akan menerima setengah dosis vaksin Pfizer atau setengah dosis vaksin AstraZeneca sebagai booster, sedangkan mereka yang menerima vaksin AstraZeneca sebagai dosis utama akan menerima setengah dosis vaksin Moderna sebagai penguat. (dengan AP)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...