Van Gaal Kecewa Insiden Serangan Bus MU
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Pelatih Kesebelasan Manchester United (MU) Louis Van Gaal mengungkapkan kekecewaan atas tragedi penyerangan bus Manchester United (MU) yang dilakukan oknum suporter West Ham United menjelang laga pekan ke-37 Liga Primer Inggris antara West Ham United menghadapi Manchester United, hari Rabu (11/5) dini hari WIB di Stadion Boleyn Ground, London.
"Saya tidak berpikir bahwa saya harus mengatakan peristiwanya seperti apa, karena saya pikir media sudah punya rekamannya, sehingga semua orang dapat melihatnya sendiri," kata Van Gaal dengan nada kecewa, karena setelah pertandingan selesai West Ham berhasil menang dengan skor 3-2 atas MU seperti dia kemukakan di situs berita sepak bola, Soccerway.
Pelatih asal Belanda tersebut menambahkan bahwa serangan tersebut bukan menjadi andil atas kekalahan MU di markas West Ham United. “Ini tidaklah dapat dianggap sebagai alasan tim kami makin sulit lolos ke Liga Champions musim depan, tapi ini merupakan pukulan besar bagi kondisi psikologis para pemain,” kata Van Gaal.
Dalam klasemen sementara Liga Primer Inggris hingga pekan ke-37 – menurut situs berita sepak bola, Soccerway – Manchester United berada di peringkat kelima dengan 66 poin. Padahal, klub yang langsung lolos putaran grup Liga Champions musim mendatang ada di peringkat pertama hingga ketiga, urutan keempat Liga Primer Inggris harus memulai dari babak kualifikasi.
“Saya memiliki pengalaman panjang dalam sepak bola, ada pemain yang tidak memiliki pengalaman, dan harus ada bimbingan psikologis dalam situasi buruk seperti ini,” kata Van Gaal.
Insiden Suporter Serang Bus MU
Menjelang laga pekan ke-37 Liga Primer Inggris, sekelompok pendukung fanatik West Ham United melakukan pelemparan bus yang mengantarkan para pemain MU ke Stadion Boleyn Ground, London.
Menurut Soccerway, serangan tersebut bukan hanya lemparan batu dan botol minuman. Ada sekelompok pendukung fanatik West Ham United yang berhasil membobol pintu dan masuk ke dalam bus, namun tidak dijelaskan melakukan tindakan anarkis terhadap para pemain MU. Guna mengantisipasi tindak anarkis lebih lanjut Kepolisian London membuat formasi untuk melindungi bus menuju stadion, walau jalan utama menuju stadion macet akibatnya pertandingan mengalami penundaan selama 45 menit.
Penyerang MU, Wayne Rooney, berkomentar dengan nada kekecewaan atas insiden tersebut. “Kejadian ini sangat buruk, karena bus yang kami tumpangi dilempari, tetapi akhirnya kami tiba di stadion,” kata Rooney dikutip dari Skysports.
“Saya yakin, seluruh dunia telah melihat gambar-gambarnya. Tentu saja, ini sangat mengecewakan bagi sepak bola,” Rooney menambahkan. (soccerway.com/skysports.com)
Editor : Sotyati
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...