Vandalisme Anti Kristen Terjadi di Tempat Ibadah Israel
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Vandal meninggalkan coretan anti-Kristen di sebuah gereja di Yerusalem, Jumat (9/5). Aksi vandalisme di Israel masih saja terjadi meskipun pihak kepolisian meningkatkan keamanan di sekitar tempat ibadah menjelang kunjungan Paus Fransiskus akhir bulan ini.
Coretan berbunyi "Price tag... King David for the Jews... Jesus is garbage" itu ditulis dalam bahasa Ibrani di dinding St George, sebuah gereja Ortodoks Romawi di dekat sebuah lingkungan Yahudi ultra-Ortodoks.
"Price tag" adalah eufemisme untuk serangan kebencian yang dilakukan ekstremis Yahudi.
Polisi mengatakan bahwa coretan "Death to Arabs" ditemukan tertulis pada sebuah rumah di Kota Tua di Jerusalem timur, dan lambang swastika terpampang di dinding apartemen barat Yerusalem.
Gereja Katolik Roma telah menuntut tindakan Israel setelah membaca coretan bahasa Ibrani "Death to Arabs and Christians and to everyone who hates Israel" yang dipulas di kompleks Notre Dame di Yerusalem, Senin.
Serangan terhadap properti Kristen terjadi di tengah meningkatnya kejahatan properti anti-Arab. Menteri Israel mengadakan pertemuan darurat pada Rabu, berjanji untuk menegakkan tindakan keras terhadap para pelaku.
Meskipun polisi telah membuat sejumlah penangkapan, hampir tidak ada tuntutan yang diberikan terhadap serangan price tag.
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...