Vatikan Imbau Final Piala Dunia Hening Cipta, Hormati Gaza
VATIKAN, SATUHARAPAN.COM – Otoritas agama katolik tertinggi dunia, Vatikan mengeluarkan pernyataan resmi pada Sabtu (12/7) tentang ajakan mengheningkan cipta sebelum dimulainya pertandingan final Piala Dunia 2014 yang akan mempertemukan dua negara berbeda benua, Jerman dan Argentina di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Senin (14/7) dini hari WIB.
“Penganut Katolik meminta untuk diadakan momen mengheningkan cipta pada pertandingan final untuk mereka yang sedang dilanda perang dan kerusuhan di seluruh dunia,” demikian pernyataan resmi yang dikeluarkan Dewan Budaya Vatikan.
Sementara Wakil Menteri Vatikan untuk Dewan Budaya, Melchor Sanchez de Tocay Alameda membandingkan perhelatan Olimpiade yang selalu mengkampanyekan perdamaian.
“Mengapa tidak untuk Piala Dunia, mengapa tidak terdiam sejenak untuk mengheningkan cipta, mendorong gencatan senjata untuk perdamaian,” kata Melchor.
Meski demikian, masih belum dipastikan apakah FIFA akan menindaklanjuti usulan Vatikan ini, dan hingga kini belum ada pernyataan resmi dari badan sepakbola tertinggi dunia tersebut.
Para pejabat medis Palestina mengatakan sebuah serangan militer Israel ke Gaza pada hari Kamis (11/7) membumi hanguskan sebuah rumah di kota Khan Younis, Gaza bagian selatan, membunuh delapan anggota keluarga Al Haj.
Traktor yang tengah digunakan untuk membersihkan tumpukan besar puing-puing dari bangunan yang hancur bersama salah satu pria.
Kementerian Kesehatan di Gaza telah melaporkan 85 korban meninggal, termasuk 22 pada hari Kamis. Dia mengatakan sekitar setengah korban adalah perempuan dan anak-anak, namun rincian yang tepat tidak bisa segera dikonfirmasi.
Israel menuduh militan sengaja membahayakan warga sipil dengan menggunakan rumah dan bangunan sipil lainnya untuk berlindung. Pihak militer juga menargetkan kantor dan rumah militan yang diketahui digunakan sebagai pusat komando. (afp.com/vatican.va)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...