Venezuela akan Atasi Korupsi di Kepolisian
CARACAS, SATUHARAPAN.COM - Venezuela mendesak pihak kepolisian pada Sabtu (11/1) untuk melaporkan korupsi dalam jajarannya yang dianggap sebagai bagian dari krisis kriminalitas kekerasan, setelah seorang mantan ratu kecantikan tewas dibunuh.
Di negara yang dilanda kriminalitas parah tersebut, Menteri Dalam Negeri Miguel Rodriguez memberikan nomor ponselnya dalam sebuah pidato dan meminta pihak kepolisian untuk meneleponnya guna melaporkan adanya korupsi.
“Kepolisian baru selalu akan memiliki beberapa atasan luar biasa dan memiliki persiapan yang baik. Namun mereka juga harus menyingkirkan beberapa aparat yang bermasalah. Laporkan mereka tanpa rasa taku karena (korupsi) mereka menghambat otoritas kepolisian bagi rakyat Venezuela,” ujar Rodriguez dalam sebuah pidato yang ditayangkan di stasiun televisi pemerintah.
Para pakar sering mengutip korupsi sebagai bagian krisis kriminalitas. Pembunuhan berkisar dari 39 kasus per 100.000 penduduk hingga 79 kasus per 100.000, berdasarkan data masing-masing dari pemerintah dan LSM.
“Informasikan segera pada saya, dan kami akan menyingkirkan para atasan kepolisian yang tidak bermoral tersebut,” seperti diperingatkan kementerian tersebut.
Otoritas hanya menuntaskan delapan dari 100 kasus pembunuhan di Venezuela, semakin menyemangati para penjahat yang mengubah negara Amerika Selatan tersebut menjadi salah satu lokasi paling berbahaya di dunia di luar zona perang.
Monica Spear, mantan Miss Venezuela yang membintangi sebuah telenovela di jaringan Telemundo asal Amerika Serikat, menjadi korban terbaru dari wabah kriminalitas di negaranya pada Senin. (AFP)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...