Vettel Masih Tak Percaya Raih Empat Kali Juara Dunia Beruntun
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM – Keberhasilan Sebastian Vettel meraih juara dunia empat kali berturut-turut, di Sirkuit Buddh International, New Delhi pada Minggu (27/10) dan dengan usia yang masih 26 tahun, membuat namanya hampir sejajar dengan legenda balap Jerman, Michael Schuchmacher yang meraih lima kali gelar juara dunia berturut-turut.
Pada balapan di Buddh International Circuit, Minggu (27/10) sore WIB, Vettel berhasil finis di posisi pertama. Dia mengungguli Nico Rosberg dan Romain Grosjean. Vettel mengungkapkan saat setelah kemenangan tersebut membuatnya kehabisan untuk mengungkapkan kata-kata, karena sesaat setelah turun dari podium juara dia menelepon seluruh keluarganya yang ada di rumah. “Pertama-tama saya menelepon seluruh keluarga saya, orang tua dan saudara saya, dan tentu saja pacar saya. Kadang kala setiap tikungan di berbagai sirkuit yang telah saya lalui sepanjang musim ini selalu mengingatkan saya tentang keluarga,” kata Vettel.
Vettel mengatakan banyak pihak yang memberinya motivasi saat bertanding maupun tidak.
“Dalam situasi seperti ini, anda butuh seseorang yang memberi anda cinta dan kekuatan untuk menghadapi beberapa situasi berbeda, antara lain situasi menegangkan saat masuk ke mobil balap,” lanjut Vettel.
“Sejujurnya saya belum terlalu percaya dengan keadaan ini. Saat ini tidak mudah mengungkapkan perasaan dengan kata-kata yang tepat,” tambah dia.
Dia mengatakan perjuangan dimulai sejak lama, tidak hanya mulai saat latihan bebas hari Jumat (25/10).
“Perjuangan ini tidak hanya mulai dari hari Jumat (latihan bebas), bagi saya ini merupakan sebuah pencapaian yang sulit selama empat tahun,” kata Vettel.
Vettel menjadi pebalap keempat yang memenangi empat gelar juara dunia. Sebelumnya, capaian itu dicatatkan oleh Michael Schumacher (Jerman), Juan Manuel Fangio (Argentina), dan Alain Prost (Prancis).
Fangio menjadi juara dunia pada 1951, dan rentang waktu antara 1954 hingga 1957, sementara Alain Prost 1985, 1986, 1989, 1993, Schumacher mencatat kemenangan empat kali berturut-turut antara tahun 1994 dan 1995, kemudian antara rentan waktu 2000 hingga 2005. (formula1.com)
Editor : Bayu Probo
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...