Video Katy Perry Ditarik dari Youtube karena Menyinggung Muslim
DUBAI, SATUHARAPAN.COM – Sebuah petisi protes dilayangkan umat Muslim di seluruh dunia kepada Katy Perry karena klip videonya yang berjudul “Dark Horse” menayangkan adegan pembakaran kalung berbentuk kata “Allah” dalam bahasa Arab.
Petisi tersebut dilayangkan pada Selasa (25/2) dan menyebabkan penarikan klip video tersebut dari Youtube.
Pada menit ke 1:15, tampak dalam video seorang pria yang menggunakan dua kalung yang salah satunya berbentuk kata “Allah” dalam bahasa Arab. Perry yang berperan seperti seorang ratu (Cleopatra) dalam video tersebut membunuh pria tersebut dengan petir yang kemudian hancur menjadi pasir, dan kalungnya lenyap bersama tubuhnya.
Para pendukung petisi tersebut berargumentasi bahwa diva pop tersebut berniat menggambarkan pertentangan pada Tuhan dengan membuat pelecehan melalui video tersebut.
Video yang bertemakan zaman Mesir kuno tersebut menonjolkan aspek yang tidak logis seperti makhluk campuran manusia-kucing sebagai pengawal yang menari dengan Perry atau seekor anjing yang berjalan dengan kaki belakangnya.
Dukungan Dunia
Petisi yang telah mendapat 30.000 tanda tangan itu mengatakan, “orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat, berbagai agama dan berbagai belahan dunia, sepakat bahwa video tersebut mengandung penghujatan, menggunakan nama Tuhan dengan cara yang tidak relevan dan tidak menyenangkan, dan akan dianggap tidak pantas oleh agama apa pun.”
Nida Ahmed dari Huddersfield, Inggris menandatangani petisi tersebut dan mengatakan, “video tersebut menunjukkan rasa tidak hormat pada Islam yang juga mengatakan bahwa kita jahat. Hah, harusnya mereka malu!”
Selain itu, Unik Salihu dari Swedia mengatakan, “saya sebagai seorang Muslim, berpendapat hal ini adalah pencemaran. Apakah ia (Perry) ingin memulai perang dengan Muslim? Video ini menghina kita dan harus dihapuskan sebelum sesuatu terjadi!”
Faeezah Shaik dari Afrika Selatan mengatakan, “para artis seharusnya mempertimbangkan dampak kesenian mereka pada masyarakat dan tidak hanya berlalu dan melakukan banyak hanya agar menimbulkan kontroversi. Ada lebih dari dua miliar umat Muslim di dunia, semuanya akan sangat terluka dan marah melihat nama Tuhan mereka digambarkan dengan cara yang sia-sia!”
Ini bukan kali pertama Perry menimbulkan kontroversi akibat ketidakpekaannya pada budaya. Kritikan pada Perry mulai muncul setelah ia mengenakan apa yang disebut kritikus sebagai kemunduran budaya Jepang ketika ia menampilkan lagunya yang berjudul “Unconditionally” di American Music Awards bulan lalu.
Selain itu, lagu berjudul “Dark Horse” yang videonya kini telah ditarik dari Youtube merupakan single ketiga dari albumnya yang berjudul “Prism”. Lagu tersebut menampilkan pula penyanyi rap asal Amerika, Juicy J.
Lagu itu saat ini menduduki posisi nomor satu di U.S. Billboard Hot 100 List.
Bintang pop itu meluncurkan klip videonya tersebut pada Kamis (20/2) di akun Twitter miliknya yang diikuti oleh lebih dari 50 juta followers dan sudah ditonton lebih dari 30 juta kali. (alarabiya.net)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...