Video Kesaksian Adik Polisi Muslim Korban Tragedi Charlie Hebdo
"Kakak saya adalah Muslim dan dia dibunuh orang-orang yang berpura-pura menjadi Muslim."
PARIS, SATUHARAPAN.COM - Adik kandung polisi beragama Islam yang terbunuh dalam penyerangan teroris ke kantor mingguan Charlie Hebdo, Prancis, bersaksi tentang kakaknya, Ahmed Merabet, dan tidak dapat menahan tangis ketika berbicara dalam sebuah jumpa pers, seperti yang tampak pada video yang diunggah oleh BBC (10/1).
Malek Merabet, adik dari Ahmed Merabet, dalam video yang tayang di situs BBC.co.uk itu, tampak berpakaian gelap didampingi oleh beberapa orang. Ia menyebutkan bahwa kakaknya adalah seorang Muslim sejati dan mereka yang membunuhnya adalah teroris yang berpura-pura jadi Muslim.
Malek mendesak masyarakat untuk tidak membalas kematian kakaknya dengan kekerasan lebih lanjut. Ia menegaskan bahwa Islam bukan ajaran tentang terorisme dan kegilaan.
"Kakak saya adalah Muslim dan dia dibunuh oleh orang-orang yang berpura-pura menjadi Muslim. Mereka adalah teroris. Itu saja," kata dia.
Dalam video, tampak juga adegan dimana Malek tak kuasa menahan tangis, seraya menundukkan kepala dengan dada terguncang ketika berbicara tentang kakaknya.
Video ini di situs BBC termasuk salah satu "video yang paling banyak ditonton."
Editor : Eben Ezer Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...