Virus Corona di Iran Diduga Berasal dari Mahasiswa China di Qom
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM-Asal mula virus corona yang menyebar di Iran dapat ditelusuri sampai para pekerja dan pelajar China di kota suci Syiah, Qom, kata seorang wakil menteri kesehatan Iran.
Pada hari Rabu (25/3), Iran mencatat 2.077 pasien yang meninggal karena virus corona, dan ada 27.017 kasus yang dikonfirmasi. Iran merupakan salah satu yang memiliki kasus terbesar di luar China, dan pusat penyebaran ke kawasan Timur Tengah.
"Tim epidemiologi yang kuat memulai penelitian mereka sejak kami menemukan kasus virus corona pertama di Qom," kata wakil menteri kesehatan, Alireza Raisi, hari Rabu (25/3). "Berdasarkan temuan, penyakit ini jelas dan khusus dari pekerja dan mahasiswa China di Qom," tambah Raisi yang mengacu pada mahasiswa China yang belajar di Universitas Internasional Al-Mustafa (MIU).
MIU adalah seminari Syiah yang didanai negara dan berbasis di Qom dengan hampir 40.000 mahasiswa asing belajar di sana. MIU mengklaim sebagai institut seminari akademik, Islam, dan bergaya internasional.
Sebelumnya, Mohammad Hossein Bahraini, kepala universitas medis Mashhad, mengatakan pada Februari bahwa virus corona menyebar ke Qom melalui 700 mahasiswa China yang belajar di MIU.
Sementara ulama Sunni terkemuka di Iran, Molavi Abdul-Hamid, juga mengatakan pada awal bulan ini bahwa wabah itu tersebar dari mahasiswa China yang belajar di MIU. Namun Abdul-Hamid dikritik oleh MIU dan diserang oleh pendukung rezim dalam komentar di media sosial.
Raisi juga mengatakan bahwa ada kemungkinan bahwa Qom mungkin bukan satu-satunya sumber wabah COVID-19 di Iran. Mungkin saja virus itu juga menyebar dari Provinsi Gilan di utara, melalui mahasiswa Iran yang kembali dari kota Wuhan di China, pusat penyebaran, kata Raisi. (Al Arabiya)
Editor : Sabar Subekti
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...