Virus Corona Tak Pengaruhi All England 2020
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ancaman penyebaran virus corona tak mengganggu penyelenggaraan turnamen bulu tangkis tertua di dunia, All England, yang tetap digelar sesuai jadwal di Birmingham pada 11-15 Maret.
Asosiasi Bulu Tangkis Inggris (BAE) pada Rabu (4/3) memastikan turnamen Super 1000 itu tetap digelar dengan pertimbangan bahwa itu menjadi salah satu ajang penting kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo.
Kendati begitu, mereka juga akan tetap berhati-hati sembari terus memantau perkembangan kasus COVID-19.
“Asosiasi Bulu Tangkis Inggris terus memantau situasi terkini terkait COVID-19, tapi berdasarkan rekomendasi pemerintah serta publikasi rencana tindakan pemerintah soal virus corona, kami akan tetap menggelar All England sesuai jadwal,” kata Kepala Eksekutif BAE Adrian Christy, dilansir laman resmi BWF, Rabu.
“Kami juga akan terus menerapkan sejumlah langkah untuk meminimalisir potensi risiko penularan virus pada pemain, ofisial, relawan, dan penonton yang akan hadir dalam turnamen.”
Tim bulu tangkis Indonesia juga dipastikan tetap berangkat ke All England 2020 meski dibayangi wabah virus corona.
Tahun ini, Indonesia akan mengirimkan 15 wakil yang masing-masing terdiri atas empat wakil ganda putra, empat tunggal putra, dan empat ganda campuran.
Sementara itu, pada sektor ganda putri hanya ada Gregoria Mariska Tanjung, dan dua wakil pada sektor ganda canpuran.
Inggris menjadi salah satu negara yang telah melaporkan kasus positif virus corona. Berdasarkan pemutakhiran data dari Departemen Kesehatan dan Layanan Sosial Inggris per 4 Maret, telah ada 85 kasus terkonfirmasi positif COVID-19.
Otoritas setempat juga telah menerapkan aturan bagi para wisatawan yang datang dari beberapa negara seperti China, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, dan Thailand untuk tetap tinggal di dalam ruangan dan menghindari kontak langsung dengan orang lain selama beberapa hari. (Ant)
Editor : Sotyati
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...