VOA Pecat 15 Staf Seksi Bahasa Hausa

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Voice of America (VOA) telah memecat atau mengusulkan untuk memecat 15 pegawai di seksi siaran bahasa Hausa (rumpun bahasa Chad), atas tuduhan perilaku tidak pantas, termasuk penerimaan uang suap.
Direktur VOA, Amanda Bennett mengatakan dalam surel kepada staf di hari Kamis (4/10) bahwa pimpinan VOA mendapat informasi adanya tuduhan-tuduhan itu "dalam beberapa bulan terakhir" dan kemudian melancarkan beberapa penyelidikan.
Siaran VOA bahasa Hausa disiarkan ke Nigeria dan Niger dan secara ekstensif melakukan peliputan di negara-negara Afrika tersebut.
Bennett mengatakan pembayaran suap ini berasal "dari seorang pejabat di area peliputan tersebut."
"Jika ada kasus suap lain yang ditemukan dalam seksi bahasa apa pun, di mana pun di VOA, kami berkomitmen untuk menyelidikinya secara menyeluruh dan segera bertindak," tandas Bennett.
Amanda mengatakan pimpinan Divisi Afrika VOA memberikan dukungan sepenuhnya terhadap penyelidikan itu dan bekerja sama dalam keputusan untuk memecat atau mengusulkan untuk memecat orang-orang yang terlibat.
Dia menambahkan, "Tidak ada yang lebih penting di VOA daripada kepercayaan pemirsa/pendengar kami. Untuk mempertahankan kepercayaan itu, tidak ada yang lebih penting daripada mempertahankan standar integritas jurnalistik, profesional, hukum dan moral yang tertinggi."
Voice of America atau VOA adalah siaran multimedia milik pemerintah Amerika Serikat, yang menyiarkan beragam program dalam 53 bahasa, sejak tahun 1942. Berpusat di Washington DC, VOA memiliki ratusan koresponden dan jaringan stringer yang tersebar di seluruh dunia.
Editor : Melki Pangaribuan

Tentara Ukraina Menolak Desakan Perdamaian Trump-Rusia
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Pembicaraan perdamaian pekan ini antara Rusia dan Amerika Serikat yang bertuju...