Wabah COVID-19: Iran Akan Periksa dan Pantau Seluruh Warga
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM-Pasukan Iran akan membersihkan jalan-jalan nasional dalam waktu 24 jam dan semua warga akan diperiksa untuk virus corona baru dalam upaya untuk menghentikan penyebarannya, kata militer Iran, hari Jumat (13/3).
Sebuah komisi yang baru dibentuk ditugasi mengawasi "pengosongan toko, dan jalan" dalam jangka waktu itu, kata kepala staf angkatan bersenjata, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri.
Sementara itu, dilaporkan bahwa Nasser Shabani, seorang komandan senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, telah meninggal karena COVID-19, kata IRGC pada hari Jumat.
Sejauh ini ada lima anggota IRGC lainnya meninggal karena virus corona, menurut juru bicara IRGC, Ramezan Sharif. Selain itu, 13 tokoh Iran telah meninggal karena virus tersebut, dan 11 lainnya dirawat karena terinfeksi. Hingga hari Jumat, 514 orang di Iran meninggal karena virus itu dan ada 11.364 kasus yang dikonfirmasi.
10 Hari Dipantau
"Selama 10 hari ke depan, seluruh negara Iran akan dipantau melalui dunia maya, melalui telepon dan, jika perlu, secara langsung, dan mereka yang dicurigai sakit akan diidentifikasi sepenuhnya," kata Bagheri.
Langkah-langkah itu diberlakukan setelah pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, memerintahkan angkatan bersenjata untuk memimpin pertempuran melawan virus corona baru.
Iran adalah negara yang paling parah terkena wabah COVID-19 di dunia di luar China. Negara pada hari Jumat melaporkan bahwa 85 orang meninggal dalam satu hari, angka tertinggi sejak kematian pertama diumumkan pada 19 Februari.
Beberapa politisi dan pejabat di negara berpenduduk 80 juta orang telah terinfeksi, dengan beberapa meninggal karena penyakit. Kasus infeksi terakhir yang dicurigai adalah Ali Akbar Velayati, penasihat pemimpin tertinggi Iran untuk kebijakan luar negeri.
Velayati, menurut kantor berita Tasnim, jatuh sakit dengan "gejala ringan" pada hari Rabu (11/3) dan telah ditempatkan di karantina. (Reuters/ AFP)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...