Wabah Monkeypox Selimuti Republik Afrika Tengah
BANGUI, SATUHARAPAN.COM – Sedikitnya 10 orang meninggal akibat wabah monkeypox di Republik Afrika Tengah, sebuah negara yang sebelumnya dilanda kolera, kata Kementerian Kesehatan pada Rabu (28/9).
“Kami mencatat ada 10 kematian dari 19 pasien,” di provinsi Basse-Kotto, kata Dr Joachim Tenguere dari pusat operasi darurat kesehatan umum.
Sejumlah kematian lainnya dilaporkan dari beberapa desa di Haute-Kotto, provinsi terbesar di Afrika Tengah.
Persiapan sedang dilakukan untuk membentuk tim intervensi yang akan dikirim ke daerah tersebut guna membantu orang-orang mengatasi wabah monkeypox, tambah Tenguere.
Gejala pertama monkeypox adalah rasa nyeri, sakit dan demam. Bintil-bintil merah kemudian akan muncul di kulit. Benjolan itu perlahan akan berkurang.
Penyakit yang sangat menular itu biasanya menyerang di beberapa wilayah terpencil yang dikelilingi hutan hujan, walaupun peluang untuk tertular sangat tipis, menurut para pakar. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...