Loading...
SAINS
Penulis: Febriana Dyah Hardiyanti 16:20 WIB | Selasa, 18 Oktober 2016

Wagub Djarot Beri Dana Operasional Basmi Tikus

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat. (Foto: Febriana Dyah Hardiyanti)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Gubenur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengaku akan segera mengerahkan dana operasional untuk gerakan membasmi tikus di Ibu Kota. Gerakan tersebut masih dalam tahap sosialisasi pada masyarakat.

“Nanti warga yang bisa menangkap dan menyerahkan tikus akan diberi Rp 20.000 per tikus. Ini masih dalam tahap sosialisasi agar segera terlaksana,” ujar Djarot, hari Selasa (18/10) siang, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Dengan itu, Djarot berharap masyarakat antusias untuk bersama-sama pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih melalui program ini.

“Tikus harus ditangkap sebanyak-banyaknya karena bisa membuat lingkungan lebih bersih,” katanya.

Tikus-tikus yang berhasil dikumpulkan warga, lanjut dia, dapat segera diserahkan di kelurahan masing-masing untuk kemudian dikelola dinas kebersihan untuk dijadikan sebagai pupuk alami oleh dinas pertamanan. Ia optimis tikus-tikus tersebut nantinya mampu membantu menyuburkan tanah dan tanaman di DKI Jakarta. “Nanti tikus ditanam sehingga jadi pupuk yang menyuburkan.”

Djarot menepis gerakan ini merupakan gerakan kampanye politiknya.

“Masakan tikus dijadikan kampanye? Ini bukan kampanye, ini kewajiban kami untuk menciptakan lingkungan yang baik,” ucap Djarot.

Tikus merupakan binatang pengerat yang identik dengan lingkungan kotor dan penyakit. Banyak penyakit yang dapat ditularkan melalui tikus, baik melalui urinnya, gigitannya, atau bahkan lewat gigitan kutu yang menempel di tubuhnya. Beberapa penyakit yang dapat ditularkan melalui tikus adalah Leptospirosis (penyakit dari kencing tikus), Pes (penyakit dari gigitan kutu tikus), Murine typhus (penyakit dari kotoran kutu tikus), Scrub typhus (penyakit dari kotoran kutu tikus), dan Hantavirus (penyakit dari kencing, ludah, kotoran, serta gigitan tikus).

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home