Wagub DKI akan Umumkan Kepsek Hasil Lelang Jabatan

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan melakukan evaluasi terhadap hasil lelang jabatan kepala sekolah (kepsek).  

“Kita mau evaluasi, di evaluasi nanti kita akan tahu, ada berapa banyak sih yang punya hati mau jadi pendidik. Kalau tidak ada hati jadi pendidik, pindahkan saja ke dinas yang lain. Dinas sosial kek, rusun kek,” kata Basuki di Balai Kota, Senin (10/3).

Basuki mengungkapkan, hasil lelang jabatan kepsek itu, kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) definitif, atau dengan kata lain kepsek yang sebelumnya sudah menjabat tetap mengikuti tes lelang jabatan, jauh lebih bagus ketimbang kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) definitif. Basuki turut mengapresiasi bahwa SMK di Jakarta memang bagus.

Sedangkan bagi kepala sekolah maupun guru yang mendaftar dalam tes ini namun tidak lolos, akan kembali menjadi guru biasa, sebagaimna dikatakan Basuki. “Kalau tidak lolos ya jadi guru biasa. Kalau masih tidak benar, kita pindahkan supaya tidak jadi guru lagi,” tutur dia.

Basuki menegaskan, lelang jabatan ini bertujuan meningkatkan mutu pendidikan. Pasalnya selama ini banyak dilaporkan terjadinya banyak pungutan. Selain itu supaya tidak ada lagi guru yang malas masuk untuk mengajar. 

“Banyak sekolah yang gurunya malas masuk lho, jadi pakai guru les dari luar,” ujar Basuki.

Selain itu menurut Basuki, anggaran yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan pendidikan seperti pembanguan gedung sekolah, pembelian barang, serta proyek-proyek lainnya tidak lagi dipegang oleh kepala sekolah yang bersangkutan, karena hal itu dianggap berpotensi terjadinya mark up atau penggelembungan dana pendidikan. 

“Masa kepala sekolah lebih banyak ngurusin proyek pembangunan, ya masalah,” cetus Basuki.

Sebelumnya, lelang jabatan kepsek dilakukan untuk mencari 63 jabatan kepsek SMK dan 116 untuk SMA, seperti dikatakan oleh Lasro Marbun pada Selasa (25/2) di Balai Kota. Mengenai pengumuman hasilnya dipastikan akan diumumkan sebelum pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang akan dilaksanakan pada bulan April 2014.

Editor : Bayu Probo