Wagub DKI Bacakan Pesan Paskah PGI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Umat Kristen berbondong-bondong memadati Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas) sejak Minggu (5/4) dini hari untuk menghadiri perayaan Paskah Nasional yang diselenggaraan oleh GBI Glow Fellowship Center bekerja sama dengan Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional (Bamagnas), TNI, dan Polri.
Dipimpin Pendeta Gilbert Lumoindong, sekitar 6.000 umat yang berkumpul tampak mengikuti perayaan dengan hikmat. Kendati ibadah baru dimulai pukul 04.30 WIB, ribuan umat ini telah memadati Monas sejak pukul 02.00 WIB.
Seusai ibadah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful didaulat mewakili DKI 1 Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk menyampaikan sambutan Paskah.
Menyapa jemaat yang hadir dengan salam “Assalamualaikum” diikuti “Shalom” yang serentak dijawab dengan “Wa'alaikumsalam”, Djarot nampak mencairkan suasana, seolah menekankan kesan pluralitas.
“Bagi seluruh umat Kristiani, jadikan Paskah sebagai momentum untuk introspeksi diri, mawas diri. Kita bekerja dengan sekuat tenaga untuk melayani sesama, alam, dan untuk menciptakan Jakarta yang aman, tertib, dan rapi,” kata Djarot membuka sambutannya.
Mantan Wali Kota Blitar itu lantas membacakan pesan Paskah Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) yang diakuinya dapat menyentuh hati dan relevan untuk dikerjakan bersama-sama.
“Saya akan bacakan pesan paskah yang betul-betul menyentuh hati saya. Pesan disampaikan oleh PGI. Telah banyak keluarga kehilangan spiritualitas karena dikuasai oleh nafsu keserakahan dan dorongan untuk menumpuk harta. Untuk itulah keugaharian diperlukan daam hidup kita. Keugaharian tak berarti memiskinkan diri, tapi mentalitas untuk menghargai hidup yang diberi Allah.
Sikap berbagi adalah bagian tak terpisahkan dari keugaharian. Mari dengan perayaan Paskah, momentum kebangkitan yang selalu didahului dengan jalan yang terjal dan perjuangan betul-betul diresapi,” Djarot menyampaikan pesan Paskah disambut tepuk tangan jemaat.
Ia pun meminta seluruh umat Kristen memiliki semangat bersatu untuk membangun Jakarta yang lebih baik degan mengesampingkan golongan dan latar belakang.
“Tidak usah kita memandang sesama dari golongannya karena satu untuk semua dan semua untuk satu. Setelah acara ini mari kita pulang ke rumah dengan semangat kebangkitan. Selamat paskah,” kata Djarot.
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...