Wagub DKI Curiga Isu di Balik Beras Plastik
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mencurigai ramainya isu beras plastik yang belakangan berkembang di media. Menurut politikus PDIP yang pernah menjadi dosen di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya ini, isu berkembangnya beras sintetis muncul untuk membentuk opini publik. Apalagi, isu beras plastik muncul menjelang Ramadan sehingga berpotensi memengaruhi stabilitas harga.
“Lah sekarang ada ramai-ramai beras sintetis, ini maunya apa sih? Ini kan mau membentuk opini. Ini isu muncul A, terus B, lalu terus C. Ada apa?” ujar Djarot heran saat dimintai konfirmasi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (23/5).
Apabila aparat menemukan adanya kejahatan beras plastik, Djarot mengimbau agar pelaku-pelaku segera ditangkap, bukan hanya distributornya saja, namun juga pelaku utama atau oknum yang memproduksi beras plastik tersebut.
“Langsung ditangkap saja pelakunya, ya kan, tikusnya ditangkap, sarangnya iya dong. Tangkap siapa importirnya, nggak usah ramai seperti ini,” ungkap Djarot.
Isu beras plastik berkembang setelah awak media ramai memberitakan ditemukannya penjualan beras tak layak konsumsi tersebut di wilayah Bekasi. Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman juga berpesan agar masyarakat berhati-hati terhadap beras sintetis atau yang dikenal dengan beras plastik. Ia menyarankan masyarakat mengonsumsi beras lokal karena temuan beras plastik meresahkan dalam beberapa waktu terakhir.
“Pesan saya mencintai produksi dalam negeri, kalau dari petani sudah pasti hasilnya tidak diragukan lagi. Makanya, cintailah beras kita sendiri,” kata Mentan Rabu lalu.
Editor : Sotyati
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...