Wagub DKI Lolos dari Tertimpa Reruntuhan Kanopi Lantai 22
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengucap syukur dia tidak tertimpa reruntuhan kanopi dari Gedung Blok G Lantai 22 yang jatuh ke bagian genting ruang pengendali opini publik di Gedung Pemprov DKI Jakarta.
Ungkapan syukur ini dia kemukakan di hadapan para pewarta usai meresmikan Rapat Koordinasi Forum Pimpinan Daerah (Rakor Forpimda) dan Komunitas Intelijen Daerah Provinsi DKI Jakarta pada Jumat (29/8) di Balai Agung, Kantor Gubernur DKI Jakarta.
"Ruang kerja saya ini kan jembatan ke gedung lama. Padahal, kemarin pelindungnya itu kan roboh dari lantai 20-an. Kami bersyukurlah Tuhan masih melindungi semua," kata Basuki.
Sebagaimana diketahui, seusai acara penyerahan Abang dan None di Balai Agung, pada Kamis (28/8) sore, sekitar pukul 16.20, plafon gedung Blok G Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Jakarta terlepas. Terdengar dua suara dentuman cukup keras sehingga para pegawai negeri sipil (PNS) DKI langsung keluar gedung. Atap gedung ruang Respons Opini Publik jebol.
Gedung tersebut tepat berdampingan dengan kantor Basuki, Akibatnya, reruntuhan menimpa genting ruang kerja Basuki. Peristiwa tersebut menimbulkan dentuman suara yang keras sehingga sempat menimbulkan kepanikan para pegawai negeri sipil (PNS).
Menurut pantauan satuharapan.com, pada Jumat (29/8) siang aktivitas para pegawai Pemprov DKI Jakarta berlangsung normal Akan tetapi, mulai dari ruangan tempat keluar mobil Wakil Gubernur di lorong antara Gedung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan DPRD DKI ada bagian yang dikelilingi garis polisi dari pihak Polres Jakarta Pusat.
Selain garis polisi ini, bagian luar taman juga ditandai garis merah-putih layaknya garis polisi agar tak ada yang mendekat. Bentangan garis polisi ini menarik perhatian para pegawai yang melintas.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...