Wagub Lampung Ajak Umat Kristiani Mengasihi Alam dan Sesama
BANDARLAMPUNG, SATUHARAPAN.COM - Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim dalam perayaan Natal Oikoumene Provinsi Lampung 2019 mengajak seluruh umat Kristiani di Provinsi Lampung untuk mengasihi alam dan sesama, agar tercipta harmoni antara alam dan manusia.
"Momentum perayaan Natal Oikoumene hari ini selain saling mengasihi sesama dan hidup rukun, mari kita mencintai alam dan lingkungan sekitar," ujar Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, di Bandarlampung, Kamis (9/1) malam.
Menurutnya, Lampung dengan keanekaragaman layaknya miniatur Indonesia harus saling menjaga keharmonisan antarumat beragama, dan tidak lupa juga memperhatikan kelestarian alam agar tercipta keharmonisan antara alam dan manusia.
"Saat ini sejumlah daerah tengah di landa bencana alam, cuaca ekstrem, untuk itu mari kita menyayangi alam dan lingkungan, terkhusus bumi Lampung seperti kita menyayangi diri sendiri, dengan cara mengurangi penggunaan plastik serta menjaga kelestarian alam," katanya.
Ia mengatakan, untuk meminimalisir terjadinya bencana dan terciptanya kesejahteraan, dibutuhkan kesadaran serta bantuan dari seluruh umat untuk saling mengingatkan dalam menjaga lingkungan.
"Satu salah hukum di dunia yang mutlak dan tidak bisa ditawar adalah hukum alam, oleh karena itu mari kita saling mengingatkan sesama untuk saling mengasihi dan mencintai alam, sebab alam merupakan tempat hidup kita," katanya.
Perayaan Natal Oikoumene Provinsi Lampung tahun 2019 yang dihadiri oleh berbagai denominasi gereja, perwakilan instansi pemerintah, serta perwakilan umat beragama, merupakan salah satu momen bagi umat untuk saling tolong menolong guna menciptakan harmoni antar manusia, dan lingkungan.
"Seluruh agama tentu mengajarkan kebaikan kepada sesama dan alam, oleh karena itu mari kita bergotong royong membangun Lampung agar lebih maju, salah satunya dengan menjaga lingkungan," katanya. (Ant)
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...