Waketum PBSI: Pengprov DKI Jangan Cepat Puas
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Fuad Basya Wakil Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (Waketum PBSI) menghimbau pengurus provinsi (pengprov) DKI Jakarta agar jangan cepat berpuas diri atas kinerja yang ada.
"Pengurus provinsi merupakan ujung tombak PBSI, bukan hanya dari segi pembinaan tetapi dari segi organisasi,” kata Fuad pada pelantikan pengurus provinsi PBSI DKI Jakarta masa bakti 2014-2018, Minggu (11/5) siang WIB di Hall Badminton Gelora Bung Karno, Jakarta.
Acara pelantikan pengurus provinsi PBSI DKI Jakarta ini bertepatan dengan pembukaan kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional Jakarta Open 2014.
Fuad tak ketinggalan berpesan agar pembinaan bulutangkis jangan setengah-setengah, karena prestasi harus maksimal tidak bisa seenak pengurus.
“Oleh karena itu, kita harus optimalkan upaya dalam membangun bulutangkis kita, apalagi dalam jajaran kepengurusan saya lihat ada mantan pemain nasional seperti Icuk (Sugiarto), Hermawan (Susanto), Joko (Suprianto) dan Retno (Kustiyah)," kata Fuad dalam sambutannya.
Fuad Basya menegaskan bahwa PBSI Pengprov DKI harus senantiasa memperbaiki diri, karena pengprov lain akan menyusul keberhasilan DKI Jakarta yang mencetak banyak pebulutangkis andalan Indonesia.
“DKI Jakarta jangan mau tersusul. Bukan berarti kami tak ingin daerah lain maju, tapi yang sudah maju harus lebih maju lagi," tutur Fuad.
Segenap jajaran kepengurusan provinsi DKI Jakarta dikukuhkan oleh Wakil Ketua Umum PP PBSI Fuad Basya berdasarkan Surat Keputusan Nomor : SKEP/006/4.2/12/II/2014 tentang Pengukuhan Pengurus Provinsi DKI Jakarta.
Icuk Sugiarto menyambut positif saran dari Fuad Basya dengan menyatakan pengprov PBSI DKI Jakarta akan terus menyempurnakan kinerja demi perkembangan dan kemajuan bulutangkis.
"Ke depannya kami akan mengaplikasikan program-program pembinaan yang lebih inovatif dan berkesinambungan. Kepengurusan DKI Jakarta juga banyak diisi mantan-mantan pelaku olahraga. Kami berharap untuk bisa terus berkarya, memberikan kontribusi dan pengabdian terhadap kemajuan bulutangkis Indonsesia," kata Icuk.
Icuk setuju bahwa banyak pebulutangkis nasional lahir dari Jakarta, dan dia siap mempertahankan kondisi tersebut.
“Kami menjadikan ini sebagai tantangan yang menambah semangat kami, bukannya dijadikan beban," tutup ayah dari pebulutangkis nasional Tommy Sugiarto ini.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...