Wakil Ketua DPR: Jumlah Komisi Tetap 11
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan hasil rapat pemimpin DPR, Senin (13/10), sepakat tetap membentuk 11 komisi.
"Di level pemimpin DPR, kita sepakat 11 komisi dulu, agar bisa segera berjalan. Karena beberapa anggota ada yang meminta agar segera dibentuk komisi-komisi tersebut, jadi untuk sementara ini kita samakan dulu dengan periode sebelumnya biar bisa bekerja cepat," kata Fadli Zon saat ditemui di Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (13/10).
Namun, ketika ditanya apakah 11 komisi tersebut akan diketuai oleh kader-kader Koalisi Merah Putih, politisi partai Gerindra itu enggan menjawab. "Ya nanti kita lihat. Paket itu kan ada fraksi-fraksi, jadi kita lihat saja besok," ujar dia.
"Sampai sejauh ini KMP belum ada pembagian komisi-komisi. Dulu sebelum pemilihan pemimpin MPR memang ada janji pembagian komisi-komisi untuk PPP," Fadli menambahkan.
Tidak Perlu Ditambah
Sebelumnya, Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Tubagus Hasanuddin menilai tidak perlu ada penambahan komisi. Menurutnya, 11 komisi yang ada saat ini sudah cukup efektifm
"Menurut pandangan saya, tidak ada alasan yang kuat bagi DPR untuk menambah jumlah komisi," ujar dia.
Karena, lanjut TB Hasanuddin, dari pengalaman di DPR periode 2009-2014, dengan jumlah 11 komisi, anggota DPR per komisi sekitar 53-55 orang. Namun, setiap rapat kerja dan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Pemerintah, anggota yang hadir hanya belasan orang.
"Dalam rapat kerja yang dinilai penting sekalipun, anggota komisi yang hadir tidak lebih dari 25 orang. Bahkan, dalam empat bulan terakhir, kami membuat undang-undang cuma dikerjakan oleh lima orang per hari. Saya tidak tahu pada kemana anggota yang lain," dia menjelaskan.
Editor : Bayu Probo
Cara Mengatasi Biduran dengan Tepat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin menjelaskan penyebab biduran, salah sa...