INDONESIA
Penulis: Enderson Tambunan
18:07 WIB | Rabu, 27 November 2013
Wakil Ketua MPR Minta Lanjutkan Sosialisasi Melanchton Siregar
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Wakil Ketua MPR RI Hj. Melani Leimena Suharli meminta agar perjuangan Melanchton Siregar (1912-1975) terus disosialisasikan melalui media massa. Ia juga mengatakan, MPR akan melanjutkan merekomendasikan Melanchton untuk memperoleh gelar Pahlawan Nasional pada 2014.
Melani Suharli mengemukakan hal itu ketika menerima Panitia Nasional Mengenang 100 Tahun Melanchton Siregar Pengusul Pahlawan Nasional yang dipimpin oleh Sekretaris Panitia, Ronald Sihombing, di Gedung Nusantara III Senayan, Jakarta, Jumat (22/11) siang.
Panitia menyampaikan buku tentang perjuangan Melanchton Siregar sebagai pendidik, pejuang kemerdekaan, politisi nasional, dan negarawan kepada pimpinan MPR RI. Buku berjudul Melanchton Siregar Mempertahankan NKRI itu disusun oleh Aco Manafe, wartawan senior.
Menurut Melani Suharli, yang didampingi Sekjen MPR RI, Drs Eddie Siregar, MSi., jauh sebelum ini kisah perjuangan dan sosok Melanchton sudah didengarnya dari ayahnya, J. Leimena. Maka, nama Melanchton sudah tidak asing lagi baginya. Ia pun berharap pemerintah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Melanchton, pada 2014.
Sekretaris Panitia Nasional Ronald Sihombing mengemukakan, dalam upaya lanjutan menyosialisasikan perjuangan Melancton, yang antara lain, ikut bergerilya melawan pemerintah kolonial pada masa perang kemerdekaan dengan memimpin pasukan rakyat Divisi Panah, Panitia akan menyelenggarakan beberapa kegiatan, di antaranya, diskusi mengenai pandangan Melanchton tentang Pancasila, persatuan, demokrasi, dan pembangunan.
Sebelumnya, sudah diselenggarakan tiga kali seminar tentang pejuang tersebut di Jakarta, Humbang Hasundutan, dan Medan, pada 2012. Selain itu, diadakan pertemuan dengan berbagai tokoh nasional.
Selain sebagai pejuang kemerdekaan, Melanchton Siregar semasa hidupnya dikenal luas sebagai pendidik, anggota DPR/MPR, Wakil Ketua MPRS RI pada 1966-1972, serta anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) pada 1973 sampai tutup usia 24 Februari 1975. (ycda)
BERITA TERKAIT
KABAR TERBARU
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...